Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Teknologi digital merubah pola prilaku masyarakat, ditambah dengan adanya pandemic global ini – peran dan fungsi komunikasi publik sangat dirasakan belum berperan secara maksimal.
World Economic Forum survey bersama para analis resiko bahkan mengawatirkan akan terjadi perubahan struktural pada sistim perekonomian dunia. Resiko dari pandemi global ini terutama akan berdampak pada sektor ekonomi, sosial, geopolitik, teknologi dan lingkungan.
“Saat ini kita prihatin dan tak bisa mengeluh, kita harus bergerak, harus action, apa yang harus kita benahi, darimana kita mulai, maindset kita perlu dirubah, kan saat ini dianggap terakhir, padahal diperlukan diawal sebagai arah pola pikir,” kata Founder, International Public Relations Summit (IPRS) Elizabeth Goenawan Ananto memacu semangat, dalam Metting Room IPRS 2020 Virtual yang merupakan konferensi terbesar di kawasan Asia dalam bidang public relations, kamis (15/10/2020).
Menurutnya, media ataupun Public relations sebagai satu profesi yang berkembang mau dibawa kemana? Apakah PR sudah diposisikan sebagai Agent of Change – sebagai fungsi strategic management yang mengkondisikan publik untuk memasuki perubahan tantangan global ini.
“Di tengah suasana keprihatinan, ketidakpastian, kepanikan publik yang disebabkan oleh virus yang telah memakan banyak korban – profesional di bidang ini harus bersikap optimis, mengambil peran secara aktif – menggaungkan rasa optimis untuk bergerak maju untuk berperan sebagai Motor Perubahan,” ujarnya optimis.
Diketahui, International Public Relations Summit merupakan strategic professional gathering yang dapat memberikan wawasan akan tren yang terjadi, tantangan yang perlu dihadapi dan peluang yang dapat diambil dalam menghadapi perubahan tantangan global ini.
“Tahun ini IPRS kembali hadir hingga acara puncak pada tanggal 25-28 Oktober 2020 dengan tema utama “Mengarahkan kekuatan komunikasi strategis untuk menghadapi dampak perubahan teknologi digital pasca pandemi,” jelasnya.
Program Director, MM Communication Trisakti University ini juga menyebut, IPRS merupakan lanjutan dari sebuah peta perjalanan / road map perkembangan PR Indonesia dalam peta dunia.
“Kita tak bisa menyerah, kita tak boleh pesimis, kita harus take action ditengah kesehatan dalam ekonomi saat ini, tiap hari pandemi pamdemi beritanya mari kita mive on,” demikian Elizabeth Goenawan.
Putra
Komentar