Walikota Qomaru Beri Penghormatan Terakhir Untuk Nakes Meninggal Covid-19

Metro228 Dilihat
Cara Wahdi Hormati Jasa Pejuang Nakes Covid-19

Kota Metro, (Metropolis.co.id) – Walikota Metro Wahdi berikan penghormatan terakhir kepada pasien meninggal dunia positif Covid-19 yang juga merupakan tenaga kesehatan, dengan melakukan upacara singkat di RSUD Jend A. Yani Kota Metro, Senin (29/03/2021).

Pasien Meninggal Dunia (MD) positif Covid-19 tersebut diketahui berprofesi sebagai tenaga kesehatan. Pasien No P694 ini adalah DAP (37) merupakan warga Hadimulyo Barat, yang dinyatakan MD tanggal 28 Maret pukul 22.45 WIB, usai dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab TCM RSU Jend A. Yani tanggal 25 Maret.

Wahdi mengatakan, almarhumah merupakan salah satu tenaga kesehatan di RSU Jend A. Yani yang patut kita berikan penghormatan selaku garda terdepan di bidang kesehatan.

“Mari kita doakan bersama agar almarhumah husnul khotimah, dan untuk keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan, kemudian saya berikan apresiasi juga kepada para nakes yang telah berjuang sebagai garda terdepan di bidang kesehatan,” ujarnya.

Walikota Metro juga mengatakan, bahwa perjuangan kita belum selesai, harus lebih waspada karena Covid-19 ini masih ada. “Oleh karena itu ikuti intruksi terkait penanganan Covid-19. Dan kepada satgas Covid-19 agar lebih giat lagi dalam penanganan Covid-19 ini. Mari kita jaga kesehatan dimulai dari pribadi sendiri dengan protokol kesehatan,” ucapnya.

Lanjutnya, Wahdi juga menyinggung terkait belajar tatap muka, agar jangan ada kebijakan sendiri terkait hal tersebut. “Saya juga mengingatkan terkait kebijakan pembelajaran tatap muka, agar tidak membuat kebijakan sendiri sebelum ada kebijakan dari pusat. Kota Metro adalah kota yang kita cintai, Metro harus aman, harus nyaman, dan Metro adalah tempat yang layak huni. Mari kita jaga Kota Metro bersama-sama terkhusus pada masa pandemi ini,” kata Wahdi.

Usai memberikan arahan, Walikota Metro dan jajaran beserta para nakes memberikan penghormatan kepada almarhumah DAP yang dibawa menggunakan mobil ambulan.

Card/Kominfo

Komentar