Mendagri : Serapan APBD minimal 90 persen

Saburai184 Dilihat

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn.) H.M. Tito Karnavian, meminta target minimal serapan APBD 2022 yakni 90 persen. Hal tersebut disampaikan menjawab pertanyaan wartawan usai kegiatan Kunkungan Kerja dalam rangka Monitoring, Evaluasi Program, dan Kegiatan Strategis di Provinsi Lampung, di Mahan Agung, Rabu (5/1/2022).

“Kita harapkan targetnya kalau bisa minimal 90%. Jadi sisa lebihnya, SILPA istilahnya, kalau bisa 10%. Kita juga tidak mengharapkan harus 100% habis, karena perlu untuk pembayaran yang tidak bisa ditunda di awal tahun yang transfernya mungkin terlambat dari pusat. Misalnya, gaji pegawai, air, listrik. Itu kan harus dibayarkan, sehingga perlu adanya SILPA. Tapi jangan berlebihan sisanya itu. Jadi kalau bisa mencapai target 90% saja, itu sudah bagus, suapaya ada uang yang beredar di masyarakat”, ucap Mendagri.

“Kalau seandainya ada daerah yang tinggi realisasi pendapatan dan belanjanya, saya sedang berembuk dengan Kementerian Keuangan, kita akan memberikan penghargaan kepada daerah-daerah yang realisasi pendapatannya mencapai hampir 100% dan belanjanya juga tinggi”, lanjutnya.

“Di Lampung, dua-duanya dapet tuh. Pendapatannya tinggi, belanjanya juga tinggi di tingkat Nasional, terimakasih untuk itu Bapak Gubernur, ” Kata Mendagri.

Masih kata Mendagri, Sedangkan untuk Kabupaten Kota, rata-rata juga tinggi. Tapi untuk Kota juga ada yang realisasi pendapatan dan belanjanya rendah. “Mudah-mudahan bisa menjadi masukan untuk perbaikan kedepan untuk sanksi, sementara saya sampaikan saja himbauan”

Menurut Mendagri, untuk Kepala Daerah yang realisasi pendapatan dan belanja rendah sudah disampaikan oleh setingkat Menteri, agar bisa menjadi koreksi.

“Tapi kalau sudah sampai di tingkat rendah sekali sampai 30-40%, berarti kan uang tidak beredar di masyarakat, saya akan buat teguran tertulis dan diumunkan kepada publik,” Tegas Mendagri

Selain itu Mendagri juga menjawab pertanyaan rerkait penanganan pandemi Covid-19, menurutnya yang paling utama sekali adalah pengendalian pandemi, karena pengendalian pandemi ini menjadi kunci kita semua untuk bisa mencapai target pendapatan sekaligus untuk mengeksekusi program sesuai dengan rencana belanja.

Diskominfotik Provinsi Lampung

Komentar