Kunjungi Tanah Datar, Kepala Bnn Ri Didampingi 12 Jendral

Tanah Datar, (Metropolis.co.id) – Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Pimpinan DPRD Anton Yondra, Forkompimda Tanah Datar, Kapolres Padang Panjang AKBP. Novianto Taryono, Sekda Iqbal Ramadi Payana, para Staf Ahli, Kepala OPD, Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, dan yang lainnya, Jumat (11/2) menyambut kunjungan kerja Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia Komjen Pol. DR. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M bersama rombongan di Indojolito Batusangkar.

Kunjungan kerja Kepala BNN RI Petrus Reinhard Golose ke Tanah Datar didampingi langsung oleh Irtama BNN RI Irjen Pol Drs Wahyono, Deputi Pemberdayaan Masyarakat Irjen Pol Andjar Dewanto, Deputi Pencegahan Irjen Pol Sofyan Syarif, Plt. Deputi Pemberantasan Brigjen Pol Kenedy, Direktur Advokasi Brigjen Pol Jafriedi, Direktur Peran Serta Masyarakat Brigjen Pol Richard Nainggolan, Direktur Informasi Edukasi Brigjen Pol Iman Sumantri, Karo Humpro Brigjen Pol Pudjo, Karo Umum Brigjen Pol Tatan, Irwas Riksus Brigjen Pol Edhy Mustofa, Kepala BNNP Sumatera Barat Brigjen Pol Drs. Khasril serta rombongan lainnya.

Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Kepala BNN RI Komjen Pol Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose beserta rombongan, yang telah menjadikan kabupaten Tanah Datar sebagai salah satu dari kunjungan kerjanya.

“Semoga bapak beserta ibu dan rombongan dapat menikmati alam Tanah Datar yang tiada duanya, tentunya kami sangat bahagia, dan kami berharap bapak datang lagi ke kabupaten Tanah Datar, terutama untuk mendukung dan meningkatkan peran kabupaten Tanah Datar dalam memberantas dan untuk rehabilitasi pecandu narkotika di Sumatera Barat maupun untuk daerah Sumatera,” ujar Eka Putra.

Tidak itu saja, Eka Putra juga memperkenalkan sekilas tentang kabupaten Tanah Datar sebagai Luhak nan Tuo yang merupakan pusat kebudayaan minangkabau. Menurut Eka Putra, Tanah Datar juga memiliki lebih kurang 190 destinasi wisata mulai dari wisata alam, budaya, sejarah dan kuliner, dan yang terkenal di antaranya Istano Basa Pagaruyung, Danau Singkarak, desa terindah di dunia Nagari Tuo Pariangan, puncak Aua Sarumpun, puluhan macam atraksi seni budaya, permainan anak nagari serta tatanan adat istiadat masyarakatnya.

Selain itu, masih ada lagi wisata minat khusus, antara lain arung jeram, pendakian gunung dan yang lainnya.

Menurut Bupati, dengan banyaknya kunjungan wisata ke Tanah Datar dan posisi Tanah Datar yang di kelilingi 7 kabupaten/kota lainnya di sumbar, dan dengan kondisi transportasi yang lancar, Tanah Datar sering dijadikan tempat transaksi narkoba serta daerah perlintasan.

“Hampir tiap minggu ada penangkapan pelaku narkoba yang banyak melibatkan generasi muda, yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Kondisi ini tentu membutuhkan perhatian yang serius bagi kami selaku Bupati, karena dampak narkoba tidak hanya mengganggu keamanan tetapi juga menyebabkan rusaknya moral anak anak kita, yang akhirnya menyebabkan terganggunya stabilitas ipoleksosbudhankam,” ungkap Eka Pura.

Tidak itu saja, Eka Putra juga mengatakan sebagai komitmen bersama Wakil Bupati yang didukung penuh oleh Ketua DPRD bersama seluruh jajaran Forkopimda, saat ini Tanah Datar berupaya agar Badan Narkotika Nasional atau BNN RI membentuk instansi vertikal BNNK di Tanah Datar.

”Untuk mendukung upaya ini, kami telah menyiapkan lahan kantor, dan kantor sementara termasuk penyiapan ASN yang dibutuhkan serta sarana dan prasarana. Kami mengusulkan kepada bapak Komjen, agar di kabupaten Tanah Datar dibangun kantor terpadu yaitu kantor BNNK, rumah sakit narkotika dan tempat rehabilitasi, dan kami siap untuk menyediakan lahan dengan dua alternatif yaitu lahan 4 (empat) Ha yang letaknya di Bukit Gombak kecamatan Lima Kaum hanya berjarak 1 km dari pusat pemerintahan dan satu lagi lahan seluas 5 (lima) Ha letaknya di nagari Tigo Jangko kecamatan Lintau Buo, yang jaraknya dari pusat pemerintahan ± 25 km,” sampai Bupati.

Selanjutnya Bupati juga berharap Kepala BNN RI beserta jajarannya berkenan untuk menjadikan kabupaten Tanah Datar sebagai pusat rehabilitasi bagi penyalahgunaan narkoba di Sumatera Barat.
“Kami akan memberikan yang terbaik agar percepatan pembentukan BNNK Tanah Datar dengan lahan yang sudah kami siapkan 1.500 m2 atau pembentukan kantor terpadu yang dipusatkan di Tanah Datar kami akan siapkan lahan 4 Ha,” pungkasnya.

Sementara, Kepala BNN RI Komjen Pol Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose dikesempatan itu memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Tanah Datar yang dilakukan oleh Bupati.

“Orang kalau sudah kecanduan narkoba akan menjadi orang yang pembahong, dan akan lebih berbahaya dibandingkan dengan seorang teroris. Tujuan kita bukan bagaimana kita menghukum dan memenjarakan mereka, tetapi bagaimana kita bisa menyelamatkan generasi muda dari jeratan narkoba dengan melakukan rehabilitasi, dan Saya salut dengan upaya yang dilakukan oleh pak Bupati,” ujar sang Jendral.

Dikesempatan itu Kepala BNN RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose juga meminta kepada Pemda Tanah Datar melalui Bupati agar upaya ini juga diiringi dengan program “Desa Bersinar” sebagai pendukung upaya dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba secara bersama-sama dengan seluruh masyarakat.

Prokopim

Komentar