Wisata TMII Metro ‘Tak Aman’ CCTV Tak Ada Pengunjung Kehilangan Barang

Metro484 Dilihat

Metro, (Metropolis.co.id) – Taman metro Indonesia indah kota metro diduga tidak aman, karena area wisata air itu tak dilengkapi CCTV, kemudian tempat yang disewakan tidak disediakan loker, demikian juga para penjaga tak bersikap aktif saat pengunjung melapor ada kehilangan.

Kejadian terjadi pada 29 Mei 2022 di area TMII saat seorang pengunjung mengalami kehilangan sebuah ponsel merk vivo type v9.

“Saya ingat betul, HP saya ditaruh dikasur saung 1, waktu itu saya didatangi pemungut uang sewa saung, kemudian saya bayar rp 50ribu, tak lama dari membayar karcis saung itu saya teringat HP, lalu saya cari-cari tapi tak ada lagi,” Kata pengunjung putra minggu (29/05/2022).

Ia menyebut pada hitungan menit pasca kehilangan, HP vivo tersebut masih aktif karena ditelpon berdering, namun kemudian beberapa menit kemudian sudah mati.

“Saya ingat betul, saya gak ke mana-mana masih duduk disitu, tak mungkin HP bisa terbang kalau tidak ada yang mengambil, entah ditarik dari belakang atau selip mata saya gak tau, yang jelas hanya itungan menit, bahkan saya belum berdiri dari posisi itu, HP sudah ilang,” keluhnya.

Pasca kejadian, korban menemui pihak management penjaga pintu depan, lalu menyampaikan keluhan, berharap apa yang dapat dibantu oleh mereka, misal melihat CCTV, memeriksa tamu atau lainya, namun sayang dengan santainya para penjaga tak hirau mereka malah terdiam tak bisa apa-apa.

“kalau ilang disini tanggung sendiri mas, jaga barang sendiri, kita gak punya cctv,” kata Arif sambil santai tak bergerak dari duduknya.

Selain mengaku tak menyediakan CCTV dan loker di tempat pondok saung, ia juga menyebut tak bisa berbuat apa-apa, malah menyarankan membawa teman atau kenalan polisi supaya bisa diperiksa pengunjungnya.

“Kalau ada teman polisi bawa aja mas, kami gak bisa, kita memang gak bisa lihat gak tau, gak ada cctv,” sahutnya lagi dengan posisi tetap duduk santai tak bergeming.

Merasa kurang puas korban kemudian menanyakan pada penjaga pintu, perihal siapa petugas tarik karcis yang datang tadi, lalu dijawab masih dikamar mandi, tunggu saja jawabnya dengan santai.

“Saya hanya ingat hilang pasca tukang tarik uang saung itu pergi, saya bermaksud mencarinya dengan maksud bertanya mungkin saja dia lihat, tau atau curiga, atau memberi petunjuk, karena saya mau cari,” lanjut putra bercerita.

Beberapa waktu saat kembali ke saung yang telah disewa karena kecewa tak sedikitpun solusi dari petugas, putra melihat penarik uang saung yang belakangan namanya diketahui ilham lalu dihampiri dan bertanya.

“Saya tanya, bang waktu narik uang saya tadi lihat gak ada orang dibelakang saya atau didepan saya yang meraih hp saya, dia malah gelagapan bilang ‘ya gak taulah mas’ sambil bilang disini ilang tanggung sendiri itu resiko, kita gak bisa bantu coba abang ingat-ingat saja,” kata dia sambil berkata tak berguna bahwa kenapa tak hati-hati dan kenapa tak tau siapa yang mengambil padahal hp ilang diatas kasur saung bukan jatuh atau diluar area duduk.

Korban mengaku kehilangan bukan disengaja karena jatuh, terlempar atau terselip disaung, sebab kejadian dua hp ditaruh dibawah sila duduk, namun hitungan detik hilang, entah ditarik dari belakang atau terlempar kali dan bagaimana tak tau, namun yang jelas insiden itu membuat pengunjung kecewa.

“Kita dah bayar untuk dapat fasilitas dan berharap aman, tapi saat kehilangan ternyata petugas santai saja, mencaripun tidak, CCTV tak ada, saung yang disewakan juga tak ada loker, semua serba tak berpihak, gak tau, gak ngerti, jelek selali,” kesalnya.

Diketahui, korban masuk siang hari sekira pukul 10.30WIB, membawa 4 orang yakni istri dan 2 anak, tiket parkir bayar 5 ribu, masuk 35 ribu x 4 lalu saung membayar 50 ribu, tapi saat diberi aduan petugas tak ada upaya dengan itikad menenangkan korban sedikitpun boro-boro bantu mencari, sungguh disayangkan bila tempat wisata tak aman dari kehilangan maka apa lagi nilai jualnya.

Akibat kejadian ditempat wisata milik orang no satu di kota metro yang diduga tak aman itu, kiniĀ  korban kehilangan 1 unit hp Vivo, kemudian hal berharga didalam ponsel itu, nomor hp, semua dokumen penting dan laimya.

“Semua disitu, medsos, pasword dan dokumen saya, bukan soal HP tapi kemananan dan kenyamanan TMII ini yang jadi sesalan saya,” demikian putra.

Red

 

Komentar