Sinergisitas Pemberantasan Korupsi Melalui Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi

Saburai222 Dilihat

Bandar Lampung — Sekretaris Daerah Fahrizal Darminto, Menjadi Narasumber pada Acara Talkshow dengan Tema “Sinergisitas Pemberantasan Korupsi Melalui Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi,” bertempat di Studio TVRI Stasiun Lampung, Jl. Way Hui, Sukarame Bandar Lampung, Jumat (23/09/2022).

Hadir dalam Talkshow Inspektur, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda, Narasumber Direktur Jejaring Pendidikan KPK Aida Ratna Zulaikha, Pj. Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Bandar Lampung Sukarma Wijaya.

Direktur Jejaring Pendidikan KPK Aida Ratna Zulaikha menyebutkan,  setelah 2 tahun vakum karena pandemi, tahun ini KPK mulai lagi melakukan Roadshow Bus KPK antikorupsi dengan tema “Menjelajah Negeri Membangun Antikorupsi”.

Aida Ratna Zulaikha melanjutkan, Program ini merupakan kolaborasi antara KPK dengan pemerintah daerah, hal tersebut mewujudkan kolaborasi dengan melakukan berbagai program pendidikan, sosialisasi, kampanye yang dengan sasaran diantaranya masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, ASN, dan komunitas-komunitas.

Aida Ratna Zulaikha juga menjelaskan,  Roadshow bus KPK merupakan program pencegahan korupsi yang dilakukan pertama kali di tahun 2014 pada wilayah sekitar Jogjakarta kemudian dari uji coba tahun 2014 dan di tahun 2018 Roadshow Bus KPK menyasar ke 11 kota kabupaten di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Kemudian setelah 2018 pada tahun 2019 meningkatkan wilayah jadi ada sekitar 28 kabupaten kota Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Setelah itu vakum selama 2 tahun dan sekarang sudah ke 9 Kabupaten Kota.

Sekdaprov Fahrizal Darminto, menanggapi penjelasan Direktur Jejaring Pendidikan KPK Aida Ratna Zulaikha, mengatakan bahwa Gubernur menyambut baik program KPK. Apalagi program ini mengandung unsur  pendidikan dan sekaligus  sosialisasi kepada masyarakat.

Upaya untuk membentuk Pemerintahan yang bersih dan terintegritas memang harus dimulai dari pendidikan masyarakat dan sosialisasi juga memberikan kesempatan untuk lebih memahami bagaimana upaya Pemerintah  menciptakan Pemerintahan bersih dan  terintegritas.

Fahrizal Darminto juga menyampaikan  upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam menekan korupsi, cara nya menanamkan sikap yang punya integritas, sikap jujur, komitmen pada pembangunan, pelayanan publik.

“Kalau anak usia dini kita tanamkan pendidikan karakter kebangsaan, jujur, disiplin, taat aturan itu adalah sifat-sifat yang menanamkan integritas, saat sudah besar mereka akan baik, ” Ujarnya.

Kepada ASN juga ditanamkan komitmen untuk menciptakan pemerintahan yang bersih supaya tidak ada niat, dari sisi lain kita berbagi sistemnya.

“Kita perbaiki bahwa sistem perencanaan dan anggaran satu kesatuan jadi tidak boleh ada anggaran yang tidak ada perencanaan. Perencanaan harus disusun dengan baik dan terhubung dengan anggaran. Pengadaan barang dan jasa tidak ada tatap muka karena semua sudah by sistem, pejabat fungsional kita angkat yang punya kompetensi, ” Ujarnya.

Dalam.kesempatan yang sama Pj. Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Bandar Lampung Sukarma Wijaya juga menanggapi dengan sangat welcome atas hadirnya bus KPK di kota bandar lampung, karena kita sudah dari jauh hari di informasikan dengan ada rencana roadshow bus KPK di bandar lampung, artinya sudah secara terprogram ada jadwal di dalam kegiatan yang ada di kota bandar lampung.

“Sehingga kami kombinasi dengan apa yang sudah kita perbuat di kota bandar lampung khususnya di dalam hal pendidikan, pendidikan kita sudah melakukan semacam kurikulum anti korupsi disekolah-sekolah sudah termasuk ke dalam muatan lokal. Kemudian cara mengedukasi nya dengan cara belajar berkolaborasi dengan bus KPK,” ucapnya.

Hadirnya bus KPK kita bisa melihat ternyata ada hal-hal lain yang bisa di edukasi di tengah masyarakat, mulai dari jenjang pendidikan Paud bahkan sampai mahasiwa dan masyarakat secara umum bisa melihat. Jadi kita melihat ini sesuatu yang sangat baik karena terkait dengan urusan korupsi setelah ada pendidikan, ada pencegahan.

Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung

Komentar