Gubernur Arinal Djunaidi Melakukan Launching Dan Implementasi Program KPB

Saburai452 Dilihat

Mesuji, (Metropolis.co.id) – Kartu Petani Berjaya, sebagai Program unggulan Pemerintah Provinsi Lampung dan merupakan implementasi dari visi Rakyat Lampung Berjaya yang diusung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, telah berkembang sedemikian pesat hingga saat ini pengembangan aplikasi Kartu Petani Berjaya berbasis elektronik (e-KPB) saling terhubung dan berbagi pakai dengan sistem lainnya yang ada pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Provinsi Lampung yaitu Smart Village dan Sistem Informasi Kependudukan (Disdukcapil).

Layanan Program KPB terus dilakukan pengembangan baik melalui aplikasi e-KPB maupun pendampingan. Saat ini pada aplikasi e-KPB petani dapat mendapatkan multi layanan baik sebagai petani maupun adanya usaha tambahan sebagi peternak atau pembudidaya ikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat melakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Mesuji sekaligus Launching dan Implementasi Program Kartu Petani Berjaya (E-KPB) di Gedung Serba Guna Taman Kehati, Mesuji, Kamis (27/10/2022).

“Saya menginisiasi Program KPB dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan melalui kemudahan perolehan sarana produksi pertanian, akses permodalan, pembinaan manajemen usaha, penanganan panen dan pasca panen, serta pemasaran hasil usaha pertanian,” ucap Gubernur.

Selain itu, Program KPB juga memberikan jaminan sosial seperti asuransi usaha petani lansia, asuransi BPU (Bukan Penerima Upah) dan beasiswa bagi anak petani anggota KPB yang berprestasi pada Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Bandar Lampung.

Launching KPB pertamakali dilaksanakan di Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 6 Oktober 2022 dan diikuti oleh Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Tulang Bawang Barat dan pada hari ini di Kabupaten Mesuji.

Namun menurut Gubernur, bukan berarti Program KPB baru dilaksanakan di 6 Kabupaten akan tetapi Implementasi Program KBP telah dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.

Adapun Progres pelaksanaan Program KPB hingga saat ini antara lain:

1. Transaksi penebusan pupuk telah mencapai nilai Rp. 12,8 Milyar;
2. Realisasi penyaluran KUR melalui Program KPB sebesar 371,7 M (10.041 debitur).
3. Realisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) : 11.882 Ha.
4. Asuransi Usaha Tani Sapi/Kerbau; 2.500 ekor.
5. Asuransi Petani Lansia; 1.176 Petani.
6. Asuransi BPJS Ketenagakerjaan 1000 pekebun.
7. Asuransi Nelayan Berjaya 1.450 orang.
8. Pemberian Beasiswa; bagi 100 Mahasiswa Unila dan 122 Mahasiswa Polinela.

“Capaian-capaian tersebut tentunya perlu terus ditingkatkan. Oleh karenanya, saya mengajak seluruh stakeholder yang terlibat dalam proses pertanian secara bersama-sama memperkuat sinergi dan kerjasama untuk mengoptimalkan implementasi Program KPB di Provinsi Lampung,” ajak Gubernur.

Pelaksanaan Program Kartu Petani Berjaya, menurut Gubernur telah mendapat berbagai apresiasi dari pemerintah pusat. Hal ini terbukti Lampung berhasil meraih Penghargaan Provinsi Terbaik dalam Inovasi Pengembangan Akses Keuangan di Sektor Pertanian pada TPAKD Award 2021, juga mendapat Piagam Penghargaan Pembangunan Daerah 2021.

Selain itu juga mendapat Peringkat Pertama Penghargaan Abdi Bakti Tani Tahun 2021 yang diserahkan Wakil Presiden RI, sebagai Provinsi Terbaik dalam Peningkatan Produksi Padi Tahun 2019-2020 dan pada tanggal 17 Agustus 2022 juga telah mendapat penghargaan dari Menteri Pertanian RI atas prestasi sebagai Pemerintah Daerah Provinsi Pendukung Pelaksanaan Program Asuransi Pertanian.

“Keberhasilan meraih penghargaan tersebut bukan berarti program telah selesai, tetapi justru menjadi titik awal dilakukannya berbagai tindak lanjut dan pengembangan, kolaborasi program KPB dengan program lainnya terus dilakukan antara lain dengan Program Smart Village dan kedepan dengan Program Smart School,” ungkap Gubernur.

Diskominfotik

Komentar