Bandar Lampung – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Lampung menargetkan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang, 27 anggota DPRD diisi oleh perempuan atau memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan.
Ketua KPPI Provinsi Lampung, Apriliati mengatakan, pada pemilihan legislatif 2014 anggota DPRD Provinsi Lampung perempuan berjumlah 12 orang atau 14 persen dan pada Pileg 2019 mengalami peningkatan menjadi 17 orang atau 20,02 persen.
“Adanya tren peningkatan ini adalah hal yang sangat baik. Pada pemilu 2024 mendatang kami targetkan ada 27 orang anggota DPRD Lampung adalah perempuan, dari total keseluruhan 85 anggota. Maka itu sudah memenuhi kuota 30 persen,” kata Apriliati, saat dimintai keterangan, Minggu (30/10/2022).
Ia mengungkapkan, pihaknya secara rutin terus memberikan pendidikan politik kepada perempuan yang berminat menjadi anggota legislatif. Pendidikan tersebut berbeda dengan pendidikan politik yang diberikan oleh masing-masing partai.
“Kita lakukan pendidikan politik selain pendidikan politik yang dilakukan oleh partai. Kami latih kaum perempuan yang aktif di partai politik. Nanti jika mau jadi anggota dewan sudah tahu tugasnya apa saja, serta pelatih public speaking juga,” lanjutnya.
Politisi PDI Perjuangan tersebut juga mengungkapkan, adanya peningkatan dana bantuan partai politik yang diberikan oleh Pemprov Lampung dapat dimanfaatkan untuk melakukan pendidikan politik agar lebih maksimal.
“Adanya peningkatan 100 persen uang bantuan parpol ini bisa dimanfaatkan untuk semua partai. Terlebih menjelang pemilu 2024 untuk memberikan pendidikan politik. Salah satunya kepada perempuan,” terangnya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, jumlah keseluruhan anggota DPRD perempuan Provinsi Lampung sebanyak 17 orang dengan persentase sebesar 20 persen.
Selanjutnya 4 dari 9 partai tidak memiliki wakil perempuan di DPRD Lampung. Diantaranya ialah PPP, PAN, PKS dan Demokrat. Porsi anggota legislatif perempuan terbanyak berasal dari PDI Perjuangan dengan porsi mencapai 41,18 persen.
Red
Komentar