KALIANDA – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Sharing Sessions Inovasi Pelayanan Publik untuk menyukseskan Reformasi Birokrasi (RB) Tematik, Selasa (22/11/2022).
Kegiatan tersebut diikuti secara virtual melalui aplikasi zoom meeting oleh Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Bagian Organisasi.
Kegiatan yang digalakkan oleh Kementerian PANRB Republik Indonesia itu dalam rangka menyukseskan program RB Tematik maka diperlukan pembelajaran dari berbagai instansi yang berhasil menangani permasalahan terkait RB Tematik melalui inovasi pelayanan publik.
Mewakili Deputi Bidang Pelayanan Publik, Muhammad Imanuddin selaku Staf Ahli Menteri PANRB Bidang Politik dan Pembangunan menyampaikan, salah satu prioritas kerja pemerintah pada tahun 2019-2024 yang dikandangkan oleh Presiden Republik Indonesia adalah penyederhanaan birokrasi pada sektor pemerintahan.
Ia menyebut, penyelenggaraan tersebut bertujuan untuk mempercepat proses penyelenggaraan pemerintahan dan pengambilan keputusan serta membuka peluang inovasi sebagai salah satu syarat agar pemerintahan dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang begitu cepat.
“Sesuai pesan Presiden Republik Indonesia agar pemerintah harus bergerak lebih lincah dan lebih cepat karena di era persaingan antar negara ini kita harus beradaptasi dengan teknologi yang akan mengalahkan yang gagap teknologi,” ujar Muhammad Imanuddin.
Muhammad Imanuddin juga menuturkan, kompetisi inovasi pelayanan publik yang diselenggarakan sejak tahun 2014 telah menghasilkan setidak-tidaknya 950 inovasi, yang terpilih dan mendapatkan prestasi top 99 inovasi Republik.
“Inovasi-inovasi tersebut telah memenuhi kriteria yaitu kebaruan efektif bermanfaat mudah disebarkan dan berkelanjutan serta berasal dari berbagai sektor dan tentunya menyasar pada berbagai program termasuk tata kelola pemerintahan,” tuturnya.
Staf Ahli Menteri PANRB Bidang Politik dan Pembangunan mengungkapkan, dalam kegiatan ini para peserta akan mendengarkan sekaligus berdiskusi dengan beberapa top inovasi pelayanan publik yang berkaitan dengan upaya mendorong perbaikan pelayanan administrasi Pemerintahan.
“Yaitu, inovasi JogjaPlan lahir sebagai upaya untuk membangun institusi publik yang efektif dan akuntabel meningkatkan akuntabilitas dan meningkatkan transparasi serta menyediakan akses atas informasi perencanaan pembangunan dan Inovasi Cash Management System (CMS) Desa yaitu merupakan transaksi keuangan Desa lahir sebagai upaya tertib administrasi keuangan desa serta dalam rangka pencegahan korupsi ditingkat desa,” ungkapnya.
“Inovasi Program Belasungkawa Kirim Akta Kematian adalah program pelayanan cepat kutipan Akta Kematian, Kartu Keluarga, dan Kartu Tanda Penduduk elektronik yang langsung dapat diberikan kepada keluarga pada saat pengunduran belasungkawa danuntuk memberikan kemudahan bagi warga agar melaporkan dan mengurus akta kematian,” tandasnya.
Red
Komentar