Sumatera Barat, Metropolis.co.id) – Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi menyerahkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara kepada 18 Aparatur dan Pejabat Pemerintah Desa, Lurah, Nagari Tingkat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar). Terdapat tiga kategori dalam Penghargaan tersebut, yakni kategori Pelaku Ketahanan Pangan, Kategori Pelayan Ketahanan Pangan, dan Kategori Pembina Ketahanan Pangan.
Penghargaan ini merupakan apresiasi bagi upaya dan prestasi luar biasa yang dicapai perseorangan atau kelompok dalam rangka perwujudan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan pada berbagai tingkatan dan jenis usaha.
Tujuan pemberian penghargaan untuk menumbuhkan dan mendorong semangat kreatifitas serta partisipasi masyarakat untuk mengambil peran lebih besar dan memotivasi dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan di daerah.
Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Pemprov Sumbar tersebut diserahkan langsung oleh gubernur dalam Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Ahli Ketahanan Pangan di ZHM Premiere Hotel, Padang, Senin (5/12/2022).
Dalam sambutannya Gubernur mengatakan pengendalian dan pengembangan ketahanan pangan harus selalu diupayakan untuk mengantisipasi terjadinya keresahan sosial, yaitu dengan menjaga ketersediaan harga pangan
“Diperlukan peran Perguruan Tinggi, Pemerintah, Perusahaan, serta bagian-bagian di daerah agar saling bersinergi memberikan perhatian terhadap pelaksanaan pangan. Karena tantangan terbesar yang dihadapi kedepan, salah satunya adalah krisis pangan,” ujar gubernur.
Kemudian, gubernur menyampaikan, selain mengatasi dan mencegah inflasi, pembenahan terhadap beberapa sektor pertanian juga harus diperhatikan. Diantaranya pembenahan untuk irigasi, lahan, pakan, serta bahan pertanian seperti cabe, beras, dan jagung.
“Kita perlu melakukan pembenahan seperti lahan, irigasi dan jagung, barangkali itu yang harus menjadi perhatian kita untuk peningkatan ketahanan pangan,” jelas Gubernur.
Gubernur juga menyebut, dalam menjawab permasalahan krisis pangan dan inflasi, yaitu melalui visi Gubernur- Wakil Gubernur yang dituangkan dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021-2026, yaitu
“Terwujudnya Sumatera Barat Madani Unggul dan Berkelanjutan” dengan Misi “Meningkatkan Nilai Tambah dan Produktivitas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan yang dituangkan dalam Program Unggulan “Sumbar Sejahtera” antara lain
1) Meningkatkan pendapatan petani & nelayan serta mengalokasikan 10 persen anggaran pemerintah provinsi untuk sektor pertanian;
2) Mewujudkan Sumatera Barat sebagai salah satu lumbung padi dan jagung serta mandiri beberapa komoditas ternak;
3) Memperbaiki tata kelola BUMD dan mendirikan BUMD profesional di bidang pertanian.
Sebelum itu, pada laporan Kepala Dinas Pangan Prov Sumbar, selaku Pengarah Pokja Ahli Ketahanan Pangan, Effendi, di Rapat koordinasi ini menyampaikan, pelaksanaan kegiatan ini guna melihat evaluasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Kelompok Kerja (POKJA) Ketahanan Pangan.
“Harapannya dalam momen ini kita dapat proaktif untuk hal ini serta ikut dalam mengawal inflasi di Sumatera Barat,” ucap Effendi sebagai Pengarah Pokja Ahli Ketahanan Pangan. (Via/Ssy/MMC)
Diskominfotik Sumbar
Komentar