Watoni Noerdin Harap Masyarakat Perkuat Pancasila dalam Kehidupan

Politik1101 Dilihat

Bandar Lampung – Anggota DPRD Provinsi Lampung yang juga Wakil Ketua Bidang DPD PDI Perjuangan Lampung, Watoni Noerdin berharap Ideologi Pancasila menjadi pedoman yang kuat dan kokoh dalam kehidupan bermasyarakat.

“Jangan sampai, ideologi bangsa kedepan pudar. Karena, yang namanya ideologi pancasila sudah kokoh dan menguatkan mengakomodir semua unsur, rasa, agama, dan golongan,” kata Watoni Noerdin saat Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Desa Taman Sari, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Sabtu (11/3/2023).

Lebih lanjut, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung itu menuturkan bahwa sampai saat ini Indonesia masih kokoh bersatu dalam satu bangsa, satu bahasa yaitu Indonesia. Namun, akhir – akhir ini banyak paham – paham diluar sana mau masuk dan melunturkan nilai – nilai Pancasila.

“Kita dipersatukan oleh bahasa Indonesia, Sehingga banyak paham – paham masuk untuk memperpecah belah bangsa. Alasannya, karena Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam,” tegasnya.

Saat ini, kata Politisi PDI Perjuangan Lampung itu, jumlah provinsi di Indonesia sudah bertahan menjadi 37 Provinsi. Tentu dengan bertambah jumlah Provinsi tersebut, harus tetap berkiblat kepada pemerintahan pusat.

“Kalau ada beberapa daerah mencoba memisahkan diri, itu tidak bisa. Dan alhamdulillah, bisa teratasi oleh TNI Polri dan unsur terkait, contohnya Aceh. Dan akhir – akhir ini, Provinsi Papua sedang berusaha untuk keluar dari Indonesia. Tapi, TNI – Polri terus berusaha semaksimal mungkin. Tapi, alhamdulillah, teman – teman di Papua sudah mulai sadar,” ujarnya.

Selanjutnya, Ia meminta kepada masyarakat pesawaran khusus nya, untuk terus memantau putra putri nya dalam menyikapi perkembangan zaman melalui tehnologi. Karena, tidak bisa dipungkiri saat ini, semua kalangan sudah memegang HP.

“Nah, ketika kita tidak bijak. HP merupakan alat terbaru untuk memecah belah melalui berita dan informasi Hoax. Di HP Itu, apa saja bisa dicari. Itulah kecanggihan dr sebuah tehnologi. Kita harus menyikapi dengan bijak,” Tegasnya.

Lanjut Watoni, efek kemajuan zaman tersebut berdampak pada nilai budaya di kalangan anak – anak, dan remaja yang sudah mulai pudar. Terlebih, ketika bertemu dengan usia diatasnya cuek.

“Etika dalam kehidupan sehari-hari dapat ditanamkan sejak dini. Sehingga, budaya kita yang merupakan bagian dari Pancasila dapat terus kokoh dan amalkan,” tegasnya.

Red

Komentar