Jawa Timur, (Metropolis.co.id) – Sebanyak 15 dosen dan tenaga kependidikan (tendik) UIN Raden Intan Lampung ikuti pelatihan International English Language Testing System (IELTS). Program pelatihan berlangsung selama 1 bulan, 17 Juli—15 Agustus 2023, di Pare, Kediri, Jawa Timur.
Program ini diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Bahasa (Pusba) UIN Raden Intan Lampung bekerja sama dengan English Studio Indonesia. Pelatihan IELTS untuk dosen dan tendik ini merupakan yang kedua, setelah yang pertama berlangsung pada September-Oktober 2022.
Kepala Pusba Bambang Budiwiranto PhD mengatakan, tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dosen dan tendik terutama IELTS. “Dengan training ini diharapkan listening, speaking, reading, dan writing, skill peserta dapat meningkat,” ujarnya.
Dia melanjutkan, “para peserta pelatihan ini bisa fokus dalam pembelajaran sehingga pada akhir belajar dapat meraih skor IELTS 6.0. Jika perolehan skor IELTS ini tercapai, maka akan memudahkan peserta meraih peluang beasiswa studi lanjut atau short course ke luar negeri.”
Di samping itu, program ini juga untuk mendukung program terkait internasionalisasi lembaga dengan meningkatkan kualitas SDM dibidang bahasa. “Kami juga berharap bahwa dengan tutor yang berpengalaman dan kompeten, serta metode dan jadwal belajar English Studio yang ketat dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya oleh peserta,” tambah Bambang.
Salah satu peserta dari unsur dosen, Septy Anggrainy MPd, menyampaikan, pelatihan ini diharapkan dapat improving skill dalam kemampuan berbahasa Inggris. “Terutama untuk saya selaku dosen, tujuan utama saya ikut program ini bisa membantu saya untuk mempermudah dan mendukung dalam mengikuti program beasiswa S3 sehingga saya lebih percaya diri,” ungkapnya usai pembukaan pelatihan, Senin (17/7) malam.
Sementara itu Bayu Cahyoatmoko Putroaji, selaku tendik yang mengikuti program ini mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan penyelenggara yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti program IELTS.
“Dalam mengikuti program ini tentu banyak yang harus dikorbankan. Insya Allah saya dan teman-teman lainnya akan fokus dalam mengikuti pelatihan. Dari pelatihan ini, ilmu yang kami dapat diharapkan dapat bermanfaat baik secara pribadi maupun untuk lembaga,” pungkasnya.
Adapun dosen dan tendik yang mengikuti pelatihan ini yaitu Zakiyah (FTK), Acmad Kanzulfikar (FDIK), Tika Febriyani (FTK), Reza Nawafella Alya Parangu (FA), Muhammad Nur (FUSA), Ahmad Subarkah (Ma’had Al-Jami’ah), Ade Lenty Hoya (FTK), dan Bayu Cahyoatmoko Putroaji (PTIPD). Kemudian Yeni Rosmaini (Bagian Umum), Rendra Nasrul Rifa’I (FTK), Septy Anggrainy (FDIK), Muhammad Ma’mur (Bagian Kepegawaian), Ayu Eka Safitri (Pusba), Era Octafiona (FTK), dan Novrizal Fahmi (LP2M).
Humas UIN RIL
Komentar