Jakarta, (Metropolis.co.id) – Sudah sebulan lebih polusi udara di Jakarta dan sekitarnya jadi sorotan publik. Hingga kini pun polusi tak kunjung bisa ditekan meskipun sudah banyak hal yang dilakukan.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka-bukaan soal masalah yang makin mempersulit penanganan polusi di Jakarta. Hal itu adalah curah hujan yang minim.
Bulan September ini saja potensi hujan hanya akan terjadi pada tanggal, 2, 8, dan 9 September saja. Untuk membuat hujan buatan pun akan sangat sulit, pasalnya modifikasi cuaca cuma bisa dilakukan bila potensi hujannya ada.
“Masalahnya adalah hujan tidak ada, nanti bulan ini cuman ada besok. Tipis kemungkinan hujan buatan karena harus ada apa namanya potensi hujannya itu. Kemudian tanggal 8 dan 9, setelah itu nggak ada sama sekali,” ungkap Luhut ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).
Luhut mengatakan yang paling penting saat ini adalah semua pihak bekerja dengan integrasi kebijakan yang baik. Dia menekankan agar semua pihak tidak saling menyalahkan dan tidak berbuat apa-apa.
Menurutnya masalah polusi memang tak bisa sekejap saja selesai. Minimal bisa butuh waktu 3 bulan, bahkan setahun.
“Tapi kami semua kerjakan sekarang begitu terintegrasi dan imbauan kita tak perlu saling salahkan, karena ini nggak akan selesai sebulan dua bulan, it is take 3 months, atau bahkan 1 tahun baru bisa diselesaikan,” beber Luhut.
Detik
Komentar