Petaka Puluhan Pekerja Terjebak di Bawah Tanah di India

Nasional600 Dilihat

New Delhi, (Metropolis.co.id) – Puluhan pekerja di India mengalami petaka terjebak di terowongan bawah tanah yang sedang dibangun. Lebih dari 100 petugas penyelamatan diturunkan untuk evakuasi korban.
Dilansir dari AFP, Selasa (14/11/2023), petugas penyelamat telah bekerja selama tiga hari terakhir. Mereka bekerja memindahkan puing-puing yang menutup terowongan yang runtuh pada Minggu (12/11) di negara bagian Uttarakhand.

Alat berat seperti ekskavator telah memindahkan puing-puing sejak Minggu (12/11) pagi waktu setempat. 40 pekerja terowongan yang terjebak di bawah tanah dilaporkan masih hidup.

“Terobosan terbesar kami adalah kami telah menjalin kontak dan ada pasokan oksigen serta makanan. Apa pun yang diperlukan untuk kelangsungan hidup mereka telah dilakukan,” ucap pejabat tinggi distrik Uttarkashi, Abshishek Ruhela, kepada AFP.

Oksigen terus dipompa ke dalam terowongan. Selain itu, makanan kecil seperti buah-buahan kering diberikan kepada para pekerja yang terjebak di bawah tanah.

Komunikasi Via Radio


Pasukan Tanggap Bencana Negara (SDRF) mengatakan pada Selasa (14/11) waktu setempat bahwa tim penyelamat telah berkomunikasi dengan para pekerja yang terjebak melalui radio.

Pejabat senior penanggulangan bencana India, Ranjit Kumar Sinha, menuturkan kepada wartawan di lokasi, berharap para pekerja bisa dibebaskan pada Rabu (15/11) besok. Dia menambahkan bahwa ada cukup oksigen di mana para pekerja terjebak ‘selama sekitar lima hingga enam hari’.

Salah satu pekerja konstruksi bernama Hemant Nayak menuturkan kepada AFP bahwa dirinya ada di dalam terowongan saat insiden terjadi pada Minggu (12/11) waktu setempat, namun dia berada di sisi kanan terowongan dan berhasil menyelamatkan diri saat atap terowongan runtuh.

Runtuhnya Terowongan


Nayak menuturkan bahwa awalnya sejumlah kecil tanah berjatuhan ke dalam terowongan. Namun, para pekerja semuanya ‘menganggapnya enteng’. “Lalu tiba-tiba sejumlah besar puing berjatuhan dan terowongan tertutup,” tuturnya.

Penyebab runtuhnya terowongan ini belum diketahui secara jelas.

Sejumlah foto yang dirilis tim penyelamat pemerintahan menunjukkan timbunan puing-puing berukuran besar menghalangi terowongan, dengan batang-batang logam dalam kondisi bengkok dari bagian atap yang runtuh.

Tim penyelamat menggunakan alat berat untuk menggerakkan pipa baja selebar 90 cm, cukup lebar bagi para pekerja yang terjebak untuk keluar dari reruntuhan.

Terowongan sepanjang 4,5 kilometer itu sedang dibangun di antara kota Silkyara dan Dandalgaon untuk menghubungkan wilayah Uttarkashi dan Yamunotri, dua situs Hindu paling suci.

Terowongan itu merupakan bagian dari proyek jalan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi yang bertujuan meningkatkan kondisi perjalanan antara beberapa tempat suci Hindu paling populer di wilayah India yang berbatasan dengan China.

detik

Komentar