Pemkot Bandar Lampung Terus Galakkan Kesetaraan Gender

Kotaku466 Dilihat

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Pemkot Bandar Lampung melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) terus galakkan kesetaraan gender.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas PPPA Pemkot Bandar Lampung, Maryamah.

Maryamah mengungkapkan, pihaknya terus mendorong keterlibatan perempuan di lingkungan Pemkot Bandar Lampung.

Hal itu, ungkap Maryamah, dilakukan guna mewujudkan kesetaraan gender di Kota Tapis Berseri.

“Kementerian PPPA melakukan evaluasi dan sinkronisasi keterlibatan Pemkot Bandar Lampung dalam kesetaraan gender,” kata Maryamah, Minggu (26/11/2023).

“Kalau di Lampung itu ada beberapa kabupaten kota, dan Bandar Lampung salah satunya yang disinkronisasi oleh pusat,” terangnya.

Maryamah menyebut, dari hasil evaluasi dan sinkronisasi tersebut menyatakan bahwa Pemkot Bandar Lampung terus mendukung kesetaraan gender.

“Sebab Wali Kota Bandar Lampung sangat konsen dalam hal ini, yaitu pembangunan perempuan dan pemberdayaan perempuan,” ucapnya.

Ia menyebut, pihaknya mendukung penuh perempuan Bandar Lampung dalam mendaptkan hak-haknya.

“Perempuan harus sehat, ekonomi bagus juga keterlibatannya dalam berpolitik,” terangnya.

Maryamah menyebut, sejumlah OPD di Bandar Lampung pun sudah menunjukan hal tersebut.

“Seperti Diskes, Disdukapil, Disdikbud dan lainnya itu sudah mengutamakan kesataraan gender,” terangnya.

“Lalu juga DLH, apakah petugas sapu jalanan yang perempuan itu bekerja dari subuh-subuh sekali, terjadi hal-hal yang tidak diingkan atau tidak, atau jam berapa dia harus bekerja,” ucapnya.

Maryamah juga mengatakan, kesetaraan gender bukan hanya mengenai perempuan saja.

“Bukan artinya kesetaraan gender ini untuk perempuan saja, tetapi juga untuk laki-laki dan disabilitas,” terangnya.

“Makanya Bunda Eva menyebut, setiap anak disabilitas ini pasti mempunyai potensi, hanya perlu digali,” terangnya.

Selain itu, ia juga mengimbau guru di sekolah untuk tidak mendiskriminasi siswa.

“Kami minta guru juga jangan mendiskriminasi siswa, karena anak ini punya 8 kecerdasaan lho,” pungkasnya.

Tribun

Bandar Lampung, (AktualLampung.co.id) – Pemkot Bandar Lampung melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) terus galakkan kesetaraan gender.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas PPPA Pemkot Bandar Lampung, Maryamah.

Maryamah mengungkapkan, pihaknya terus mendorong keterlibatan perempuan di lingkungan Pemkot Bandar Lampung.

Hal itu, ungkap Maryamah, dilakukan guna mewujudkan kesetaraan gender di Kota Tapis Berseri.

“Kementerian PPPA melakukan evaluasi dan sinkronisasi keterlibatan Pemkot Bandar Lampung dalam kesetaraan gender,” kata Maryamah, Minggu (26/11/2023).

“Kalau di Lampung itu ada beberapa kabupaten kota, dan Bandar Lampung salah satunya yang disinkronisasi oleh pusat,” terangnya.

Maryamah menyebut, dari hasil evaluasi dan sinkronisasi tersebut menyatakan bahwa Pemkot Bandar Lampung terus mendukung kesetaraan gender.

“Sebab Wali Kota Bandar Lampung sangat konsen dalam hal ini, yaitu pembangunan perempuan dan pemberdayaan perempuan,” ucapnya.

Ia menyebut, pihaknya mendukung penuh perempuan Bandar Lampung dalam mendaptkan hak-haknya.

“Perempuan harus sehat, ekonomi bagus juga keterlibatannya dalam berpolitik,” terangnya.

Maryamah menyebut, sejumlah OPD di Bandar Lampung pun sudah menunjukan hal tersebut.

“Seperti Diskes, Disdukapil, Disdikbud dan lainnya itu sudah mengutamakan kesataraan gender,” terangnya.

“Lalu juga DLH, apakah petugas sapu jalanan yang perempuan itu bekerja dari subuh-subuh sekali, terjadi hal-hal yang tidak diingkan atau tidak, atau jam berapa dia harus bekerja,” ucapnya.

Maryamah juga mengatakan, kesetaraan gender bukan hanya mengenai perempuan saja.

“Bukan artinya kesetaraan gender ini untuk perempuan saja, tetapi juga untuk laki-laki dan disabilitas,” terangnya.

“Makanya Bunda Eva menyebut, setiap anak disabilitas ini pasti mempunyai potensi, hanya perlu digali,” terangnya.

Selain itu, ia juga mengimbau guru di sekolah untuk tidak mendiskriminasi siswa.

“Kami minta guru juga jangan mendiskriminasi siswa, karena anak ini punya 8 kecerdasaan lho,” pungkasnya.

Tribun

Komentar