Kubu Anies dan Prabowo Kompak Keberatan MNC Dominasi Penyelenggara Debat

Nasional888 Dilihat

Jakarta, (Metropolis.co.id) – Kubu paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan kubu paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan keberatan terkait stasiun televisi penyelenggara debat. Kedua kubu keberatan grup MNC mendominasi penyelenggara debat.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang pertama kali melayangkan protes. Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid yang menyampaikan pihaknya sudah melayangkan surat kepada KPU terkait televisi yang menyiarkan debat capres pada 7 Januari 2024 mendatang.

“Kita sudah kirim permintaan kepada KPU, agar dalam satu debat penyelenggaranya tidak dimonopoli oleh satu grup TV yang pemiliknya sama dan pihak terafiliasi. Guna kasih pemerataan dan check and balance antara satu grup TV dengan grup TV yang lain,” kata Nusron saat dikonfirmasi, Minggu (31/12).

Nusron menjelaskan televisi yang menyiarkan debat capes mendatang berada dalam satu grup perusahaan yang sama. Dia pun meminta kepada KPU agar dapat menukar di antara stasiun televisi yang ada.

“Kebetulan dalam debat ketiga, penyelenggara TV yang diusulkan KPU adalah grup MNC (yaitu) MNC TV, Global TV, Inews TV, RCTI. Di mana kebetulan stasiun TV-TV tersebut kebetulan dimiliki satu group. Kita minta agar ditukar dengan TV yang lain, supaya tidak satu group mendominasi total penyelenggara debat,” jelas Nusron.

Nusron menyampaikan MNC Group merupakan milik dari Hary Tanoesoedibjo yang juga sebagai Ketua Umum Partai Perindo, salah satu anggota Koalisi pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Cak Imin Keberatan

Tak cuma TKN Prabowo-Gibran, cawapres nomor urut 1, Cak Imin, ternyata juga keberatan. Dia mengaku khawatir terkait dengan independensi sebuah media penyiaran.

“Ya tentu sama dengan yang keberatan, karena menyangkut independensi sebuah televisi siaran. Karena itu buktikan kepada seluruh TV siaran untuk menjaga independensinya,” kata Cak Imin di Kampung Nelayan Kali Adem, Jakarta Utara, Selasa (2/1/2024).

Cak Imin mengatakan sebagai sebuah lembaga penyiaran, nilai independensi sangat dibutuhkan. Dia menyebut tidak ragu untuk melakukan protes jika independensi itu tidak terlihat.

“Ya tentu sebagai salah satu lembaga penyiaran seperti ini harusnya terjaga betul independensinya. Kita harap MNC membuktikan bahwa dia menjadi independen. Kalau tidak bisa membuktikan memang protes, itu harus didengar KPU,” terang Cak Imin.

Senada dengan apa yang disampaikan Cak Imin, Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) juga mempersoalkan MNC Group sebagai salah satu stasiun televisi penyelenggara siaran debat pilpres ketiga mendatang. Jubir Timnas AMIN, Iwan Tarigan, menyinggung kepemilikan MNC Group oleh Hary Tanoesoedibjo yang juga merupakan Ketum Partai Perindo pendukung paslon Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

“Mengenai penyelenggaraan debat capres ketiga yang menggunakan MNC Group. Sampai hari ini dari pihak 01 Timnas AMIN belum menyampaikan keberatan atas penyelenggara menggunakan MNC Group,” kata Iwan.

“Tetapi secara logika sehat agar pihak KPU terhindar dari fitnah dan prasangka negatif dan menjaga kepercayaan publik maka patut dan harus dilakukan KPU, bisa menggunakan MNC Group tetapi dikombinasikan dengan media yang lebih netral di mana kita semua tahu owner MNC adalah Bapak Hary Tanoe dan Partai Perindo beliau sebagai ketumnya jelas mendukung pasangan 03,” imbuhnya.

KPU Terima Surat Keberatan

KPU lantas buka suara terkait keberatan kedua kubu tersebut. KPU menilai semua media penyelenggara, termasuk MNC Group yang diundang memiliki kualifikasi untuk menyiarkan debat.

“KPU tidak punya pretensi apapun, terhadap siapa yang akan jadi pelaksana debat,” kata Komisioner KPU RI August Mellaz kepada wartawan, Selasa (2/1/2024).

“Media penyelenggara, semua yang kami undang itu punya kualifikasi dalam menyelenggarakan penyelenggaraan debat dan masuk dalam kategori lembaga penyiaran itu saja,” sambungnya.

Mellaz memastikan jika media penyelenggara debat yang diundang memiliki prinsip sebagai lembaga penyiaran. Dia menyebut hal itu entitas terpisah dari parpol.

“Itu entitas yang terpisah dari parpol segala macam di situ, sama dengan stasiun-stasiun TV yang lain, prinsipnya sama,” ujarnya.

Meski demikian, Mellaz memastikan pihaknya tetap menerima surat keberatan dari TKN Prabowo-Gibran. Dia menyebut surat itu telah dipelajari oleh pihaknya.

“Oh iya tentu sudah diterima, sudah dikonsumsi, ya besok disampaikan,” jelasnya.

detik

Komentar