TPN Sebut Rencana Mahfud Mundur dari Menteri Sudah Diskusi Ganjar-Ketum Parpol

Politik320 Dilihat

Jakarta, (Metropolis.co.id) – Wakil Ketua Umum TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Andi Gani Nena Wea, mengatakan rencana Mahfud Md untuk mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam telah didiskusikan bersama Ganjar Pranowo dan para ketua umum partai politik pengusung.

Andi mengatakan Mahfud berkomitmen menghindari penggunaan fasilitas negara dalam berkampanye.
“Tentu sudah didiskusikan (rencana mundur),” kata Andi kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).

“Pak Mahfud sangat berkomitmen menghindari penggunaan pengaruh jabatan dan fasilitas negara karena beliau menjabat Menko Polhukam sekaligus cawapres,” sambungnya.

Andi mengatakan pihaknya menghargai keputusan dari Mahfud. Andi pun menuturkan Mahfud akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlebih dulu sebelum memutuskan mundur.

“Pak Mahfud sangat menjaga saat berkampanye tidak menggunakan fasilitas jabatan maupun kedudukan sebagai Menko Polhukam. Pak Mahfud hanya menunggu saat yang tepat dan beliau ingin bertemu Presiden Jokowi sebelum mengundurkan diri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Andi mengatakan pejabat yang tergabung dalam TPN telah banyak yang mengundurkan diri. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk komitmen TPN dalam menaati aturan yang berlaku.

“Di TPN sendiri banyak pejabat BUMN yang mengundurkan diri untuk menaati aturan yang berlaku,” tuturnya.

Sebelumnya, Mahfud Md buka suara soal isu mundurnya dia dari posisi Menko Polhukam. Mahfud mengaku sudah berencana mundur sejak debat pertama Pilpres 2024.

“Saya merencanakan mengundurkan diri itu sebenarnya sudah lama ketika akan mulai debat pertama,” kata Mahfud Md di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Mahfud mengungkap alasan dia mundur sebagai Menko Polhukam adalah agar bisa leluasa membuka data dan menyampaikan kritik pada pemerintahan.

“Agar lebih leluasa membuka data sebenarnya sehingga lebih etis jika saya membaca data-data itu jika saya tidak di pemerintahan,” ujarnya.

detik

Komentar