Jakarta, (Metropolis.co.id) – Wacana pergantian status Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jadi koperasi yang terlontar dalam dialog tim sukses (timses) no urut 01, Anies-Muhaimin, menuai respons keras dari warganet. Gagasan tersebut dinilai sangat tidak pas serta hendak merugikan perekonomian Indonesia.
“Ya BUMN-nya senantiasa dalam wujud PT, tetapi koperasi karyawannya yang diperkuat, kok malah entitas BUMN yang dijadiin koperasi, buat apa dah, dari konteks sah tidak terdapat faedahnya hanya buat repot,” tulis akun @mediocrickey di aplikasi X ataupun Twitter pada Ahad (4/2/2024).
Rudi Valinka dalam akunnya @kurawa pula mengancam gagasan tersebut. Dia memperhitungkan gagasan tersebut sangat tidak beralasan bila memandang donasi BUMN sepanjang ini kepada negeri serta warga
“Ide sangat konyol, per hari ini BUMN kita telah berkontribusi keuntungan kepada negeri sebesar Rp 250 triliun. Kok ingin dijadikan koperasi,” ucap Kurawa.
Perihal senada di informasikan akun @nallaak yang berkata segala keluarga besar BUMN, tercantum mahasiswa di kampus BUMN tentu hendak menentang gagasan tersebut. Ia menyebut pergantian status hendak merendahkan mutu serta energi saing BUMN ke depan.
“Susah sulit masuk kampus BUMN, nama BUMN ingin ditukar Ya Tuhaaaaannn, ga tau bener apa enggak, tetapi ga dahulu asli jika nama BUMN ditukar entah itu koperasi. Udah cakep-cakep tar bilang, kuliah di mana? ‘Di. kampus koperasi’,”. tulis Nallaak.
Gagasan tersebut pula membuat beberapa warganet terus menjadi percaya dengan calon pilihannya pada pilpres 2024.
“Sorry guys, gua ga jadi milih tadi malem, soalnya terdapat statement BUMN ingin ditukar jadi koperasi jadi gua belum dapat milih,” tulis @alfianrsdi.
“Orang pecahan menteri ya ini masak BUMN ingin dijadikan koperasi,” tulis @pemudakadempel.
Republika
Komentar