Lampung Tengah, (Metropolis) – Ingin berangkat mengaji melewati irigasi, namun naas nasib bagi seorang anak Muhammad AF (6) yang terpeleset lalu masuk kedalam irigasi, atas kejaddian itu Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada Minggu (31/03).
Semula warga sekitar ada yg melihat korban terpeleset dan jatuh ke irigasi. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut kepada Wandi (Tagana Lampung Tengah) dan meneruskan ke Basarnas Lampung untuk meminta bantuan pencarian dan pertolongan.
Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah mengerahkan 1 tim rescue menuju ke lokasi untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan.
“Tiba di lokasi kejadian pukul 19.25 WIB Tim Rescue Basarnas Lampung dan langsung berkoordinasi dgn unsur SAR Gabungan yang terdiri dari Kodim 0411 Lampung Tengah, Polsek Punggur, Pol PP Lampung Tengah, Tagana Lampung Tengah, dan masyarakat sekitar,” kata Deden Ridwansah diwakili Dantim Rescuer Basarnas Lampung Febri Yanda.
Setelah briefing Tim SAR Gabungan langsung melakukan pencarian menggunakan Aqua Aye namun tidak ditemukan tanda dgn cluster X. Kemudian Tim SAR gabungan Melanjutkan Pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet menuju hilir sejauh ± 2 KM.
Hingga 21.50 WIB pencarian dilakukan, namun belum terlihat tanda-tanda korban. Pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali pada Minggu (31/03) pagi.
Pencarian hari ke 2, tim SAR Gabungan melaksanakan briefing pukul 06.30 WIB. Tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian dengan membentuk rantai manusia pada irigasi dengan debit air yang sudah dikurangi.
“Sekitar pukul 08.30 WIB Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada koordinat 04°55’8.27” S – 105°21’10.15”E,” ujarnya.
Dantim Rescuer Basarnas Lampung Febri Yanda juga menyatakan bahwa korban ditemukan sekitar 9 km dari lokasi diduga korban terjatuh.
“Tim SAR gabungan telah menemukan korban a.n. Muhammad Al Fajri dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” demikian Yanda.
Red
Komentar