Gubernur Mahyeldi Ungkap Upaya Mitigasi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Sumatera Barat855 Dilihat

Padang, (Metropolis.co.id) – Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebelumnya telah melakukan upaya pencegahan potensi banjir lahar dingin yang diakibatkan curah hujan tinggi di sekitar kawasan erupsi gunung Marapi.

Upaya mitigasi dilakukan melalui pemetaan potensi banjir, pengerukan sedimentasi lahar dingin dan pembenahan aliran sungai, serta himbauan kepada masyarakat agar mewaspadai potensi bencana banjir lahar dingin jika terjadi hujan lebat.

“Sementara untuk jangka panjang, kita sudah membuat perencanaan pembangunan cek dam di 25 aliran sungai yang berhulu di gunung Marapi, serta mempertimbangkan relokasi pemukiman penduduk di bantaran sungai,” terang Gubernur Mahyeldi di Padang, Senin (13/05/2024).

Meski demikian, diakui Gubernur mitigasi jangka panjang membutuhkan waktu yang tidak singkat. Sementara curah hujan tinggi yang terjadi mengakibatkan banjir lahar dingin meluas dan memberikan dampak di luar pemetaan potensi banjir lahar dingin yang telah dilakukan.

Berkaitan curah hujan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan kondisi geografis Sumatera Barat yang berada di antara Samudera Hindia dan deretan pegunungan Bukit Barisan menyebabkan hujan cenderung terjadi sepanjang tahun dan musim kemarau yang sangat pendek.

Dwikorita mengapresiasi kesiapan ketangguhan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mitigasi bencana, Namun ia mengakui skala bencana kali ini sangat intense karena curah hujan yang berkaitan dengan erupsi gunung Marapi.

Dwikorita menghimbau masyarakat tetap waspada dengan potensi cuaca ekstrem setidaknya hingga pekan depan dan terus memantau informasi peringatan dini cuaca ekstrem dan prakiraan cuaca yang dirilis BMKG,”

“Kami mendukung upaya mitigasi bencana di Sumbar melalui informasi peringatan dini cuaca ekstrem dan prakiraan cuaca,” ujarnya.

Diskominfotik Sumbar

Komentar