Jadi Ngantor di IKN? Jokowi: Hujan Terus, Pekerjaan IKN Banyak yang Mundur

Nasional957 Dilihat

Jakarta, (Metropolis.co.id) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih belum mengetahui apakah dirinya bisa berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli ini atau jadwalnya akan mundur.

Jokowi curhat (mencurahkan isi hati) mengenai pembangunan di IKN. Lokasi proyek itu diguyur hujan hampir setiap hari.

“(Terkait ngantor di IKN Juli) ya melihat itu tadi, kesiapan itu. Kalau itu siap, kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi kan lihat ke IKN, tiap hari hujan terus, hujan deres banget jadi memang pekerjaan banyak yang mundur,” ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7/2024). Jokowi menjawab pertanyaan wartawan apakah dirinya jadi berkantor di IKN pada Juli ini.

Menurutnya, pekerjaan yang mengalami kemunduran karena kendala cuaca merupakan hal biasa dalam proyek besar. IKN, jelas Jokowi, adalah proyek jangka panjang.

“IKN itu kan bukan dibangun 2 tahun 3 tahun, ini sebuah mimpi besar jangka panjang, proyek jangka panjang. Mungkin 15-20 tahun,” tegas Jokowi.

Jokowi menegaskan air dan kelistrikan di IKN dalam proses persiapan. Persiapan ini, terang Jokowi, memerlukan waktu.

“Ya kan, kemudian juga airnya juga dalam proses disiapkan, listriknya juga sebentar lagi masuk. Listriknya sudah ada, tapi untuk masuk ke ruang-ruang yang ada kan perlu waktu,” lanjutnya.

5 Juni lalu, Jokowi mengatakan bakal berkantor di IKN Nusantara pada Juli alias bulan ini. Hal itu dia sampaikan saat mengecek kesiapan lapangan upacara untuk HUT RI.

“Insyaallah, bulan Juli mendatang pun saya akan mulai berkantor di IKN,” kata Jokowi melalui Instagramnya, 5 Juni lalu.

Saat itu, dia mengatakan infrastruktur tahap pertama IKN telah mencapai 80%.

Pada 8 Juli lalu, Jokowi kembali ditanya wartawan mengenai kepastian berkantor di IKN pada Juli. Saat itu, dia menjawab dengan pertanyaan.

“Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau (sudah) siap, pindah,” kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/7).

detik

Komentar