Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggandeng Polresta setempat membentuk Satuan Tugas (Satgas) Remaja Anti Narkoba dan Kekerasan (Retina) serta Judi Online (Judol).
Jumlah anggota satgas remaja ini sebanyak 589 orang yang merupakan siswa pilihan dari seluruh SMP negeri dan swasta di Bandar Lampung. Satgas dikukuhkan di Gedung Somergou, kantor Pemkot Bandar Lampung, Senin (22/7/2024).
Kabag SDM Polresta Bandar Lampung, Kompol Sukamso mengatakan, pembentukan satgas remaja ini sebagai bukti kepedulian pemda dan kepolisian untuk mencegah perbuatan terlarang seperti narkoba dan judi.
“Dibutuhkan peran aktif guru dan siswa secara langsung dapat mencegah lingkungan sekolah bebas dari sekolah dari kekerasan, serta judol. Kami berharap pelatihan satgas tersebut dapat meminimalisir tingkat tersebut,” ujar Kompol Sukamso mewakili Kapolresta Bandar Lampung.
Menurutnya, Satgas ini akan menjadi perpanjangan tangan dari Polresta dan menjadi agen perubahan di lingkungan sekolahnya masing-masing.
Untuk itu, siswa yang terpilih jadi anggota Satgas diminta untuk mengingatkan rekan-rekannya yang melakukan perbuatan kekerasan, narkoba atau terlibat judol.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bandar Lampung, Eka Afriana Novel mengatakan, anggota Satgas ini masing-masing 10 siswa dari seluruh SMP negeri dan swasta di Bandar Lampung. Anggota satgas akan menjalani pelatihan selama 3 hari.
Menurut Eka, satgas ini merupakan kegiatan awal supaya kenakalan remaja di sekolah bisa teratasi, termasuk aksi tawuran yang sering viral.
Begitu juga dengan judi online yang merebak di berbagai kalangan masyarakat, termasuk para pelajar.
“Satgas ini langkah yang tepat agar anak didik bisa jauh dari narkoba, tawuran dan judol. Mereka adalah anak-anak yang terpilih dengan harapannya bisa membawa kebaikan di sekolahnya dan memberikan kebaikan tingkah kepada siswa lainnya,” jelasnya.
Lalu, Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Bandar Lampung, Maida Sari mengatakan, satgas remaja dibutuhkan guna mengedukasi para siswa untuk menjauhi narkoba, kekerasan, dan judi online.
Ia berharap, satgas ini akan menjadi contoh bagi lingkungan sekolahnya masing-masing dalam melakukan kebaikan-kebaikan. Serta bisa menjadi generasi penerus berprestasi dan membanggakan bagi Kota Bandar Lampung.
“Tentunya melalui kegiatan pelatihan satgas remaja antinarkoba dan kekerasan, para siswa SMP se-Kota Bandar Lampung menjadi genarasi yang kuat dan bersih, serta menjadi contoh bagi lingkungannya masing-masing,” pungkasnya.
Red
Komentar