Guest Lecture FTK, Lima Akademisi Sains dari India Paparkan Materi Berbeda

Kabar Kampus251 Dilihat

Bandarlampung, (Metropolis.co.id) – Lima akademisi dari India hadir dalam kegiatan Guest Lecture yang diadakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) di Ruang Teater Lt.2, Jumat (02/08/2024).

Diantaranya, Dr Vishal R Panse dari Art and Science College Sakharkherda, Dr Arti Hadap dari Basic Science & Humanities Maharashtra, Dr Snehal Dewalkar Shingad Academy of Engineering, Dr Aparna Dixit, dari Department of Basic Science & Humanities Pranveer Singh Institute of Technology Kanpur, dan Dr Rahul Dixit, Director Sangrah Innovation.

Mereka merupakan narasumber dan invited speaker dari gelaran Young Scholar Symposium on Science and Mathematics Education 2024 yang diadakan Pusat HKI, Paten, dan Publikasi Ilmiah UIN RIL sehari sebelumnya.

Dekan FTK Prof Dr Hj Nirva Diana MPd menyambut baik narasumber pada kegiatan guest lecture kali ini, dengan tema “Innovate and Protect: International Patent Masterclass for Science Education and Sharing Session.’

“Semua pembicara memiliki rekam jejak yang baik serta wawasan mereka tidak diragukan lagi dalam menavigasi lanskap paten dan hak milik intelektual yang kompleks dalam Sains,” ujar Prof Nirva.

Menurutnya, paten memainkan peran penting dalam mendorong inovasi dengan menyediakan hak eksklusif atas suatu penemuan. Hal ini tidak hanya mendorong lebih banyak investasi dalam penelitian dan pengembangan, tetapi juga memastikan bahwa penemu dapat menuai hasil kerja keras mereka.

Dalam dunia sains dan teknologi yang berkembang pesat, memahami nuansa hukum paten sangat penting untuk melindungi dan memaksimalkan dampak inovasi yang dihasilkan, ujar Prof Nirva.

Pada kesempatan tersebut, di hadapan mahasiswa dan dosen Prodi Pendidikan Fisika, Prodi Pendidikan Biologi dan Prodi Biologi, kelima narasumber tersebut menyampaikan pemaparan yang berbeda-beda.

Dr Rahul, memaparkan mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) dan beragam inovasi yang dapat dipenuhi pada 17 Goals yang ditetapkan oleh United Nations (PBB). Ia juga menawarkan trainings of Semiconductors, sebuah kelas gratis untuk mempelajari semikonduktor maupun konduktor, serta hal lainnya mengenai peran terhadap keberlangsungan kota. Dr. Rahul juga akan berbagi tentang peluang karir internasional yang dapat diakses secara gratis.

Sementara Dr Aparna Dixit mengajak para dosen untuk tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mencoba proyek yang diaplikasikan. “Kami menggunakan simulasi VLab di kampus kami dan saya mendorong Anda untuk beradaptasi dengan metode ini,” ujarnya.

Pada sesi Dr Vishal Panse, semakin menarik antusias peserta guest lecture. Ia memberikan informasi tentang peluang magang internasional yang tersedia melalui website Konnifel. “Ada banyak kesempatan magang online yang mempersiapkan mahasiswa untuk dunia kerja,” jelasnya. Laman tersebut merupakan sebuah platform magang riset untuk menghubungkan, melamar, dan magang dengan profesor dan peneliti dari India, dan Dunia.

Lalu Dr Snehal Dewalkar menekankan pentingnya inisiatif lingkungan hijau dan bagaimana menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan. “Kita harus berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.

Pemaparan dilanjutkan oleh Dr Arti Hadap. Ia mendorong para peserta untuk melakukan penelitian yang relevan dan mengetahui tujuan karier mereka setelah lulus. “Kita harus fokus pada pengajaran yang bermanfaat agar mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan nyata,” tegasnya.

Humas UIN-RIL

Komentar