Bandarlampung, (Metropolis.co.id) – Universitas Lampung (Unila) melaksanakan penarikan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) reguler yang berlangsung selama 40 hari di berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Lampung Timur.
Seremoni penarikan dihadiri langsung Ketua LPPM Unila Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng., didampingi dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa peserta KKN, Lampung Timur, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang telah berkontribusi nyata dalam pengembangan masyarakat desa.
“KKN ini wujud nyata tridarma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Dengan berakhirnya program KKN, diharapkan hubungan baik antara universitas dan masyarakat terus terjalin dan berdampak positif bagi pembangunan daerah,” urai Despa.
Ia menambahkan, mahasiswa setelah lulus dan kembali ke masyarakat akan memiliki gambaran setelah mendapat pengalaman ber-KKN. Pengalaman ini tidak bisa didapat di bangku perkuliahan, sehingga KKN menjadi bekal penting ketika mereka terjun ke masyarakat.
Despa berharap, dengan selesainya program KKN, para mahasiswa dapat menjadi lebih baik dalam segala aspek, membawa perubahan positif, dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan yang dimiliki.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang telah menerima dan bekerja sama dengan baik.
Di kesempatan terpisah, dosen pembimbing lapangan Marzius Insani, S.Pd, M.Pd. menuturkan mahasiswa yang melaksanakan KKN telah melakukan berbagai tahapan dalam KKN antara lain survei langsung ke lokasi untuk melihat potensi dan permasalahan desa.
Setelah survei, mahasiswa membahas hasil diskusi hingga merancang program kerja. Rencana program kemudian dibahas bersama perangkat desa. Setelah mendapat persetujuan perangkat desa, program langsung dilaksanakan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam pelaksanaannya, Unila bekerja sama dengan aparatur babinsa dan babinkamtibmas dalam mengawal keamanan mahasiswa yang melaksanakan KKN di Lampung Timur.
“Tidak ada satu pun informasi yang saya terima tentang adanya kehilangan di sana. Kami juga meminta perizinan dari Polsek, termasuk Koramil, sehingga babinsa dan babinkamtibmas menjamin situasi di lokasi KKN tetap aman,” ujar Marzius.
Humas UNILA
Komentar