Pekan Olahraga Nasional ke-XXIII, tahun 2032, akan menjadi pesta olahraga yang penuh gelora. Dua provinsi di ujung Sumatera dan Jawa, Lampung serta Banten, siap menjadi tuan rumah yang berbeda dengan provinsi-provinsi lainnya.
Para tokoh olahraga di Lampung dan Banten, sejak beberapa waktu lalu telah bersepakat untuk bisa menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di tanah air.
Apalagi, semangat yang tak kalah bergeloranya diungkapkan oleh Pj. Gubernur Lampung, Samsudin.
“Soal kapan waktunya, terserah saja. Terpenting, di PON Sumut-Aceh, kita ajukkan hasrat ini, ” kata Uncle Sam, sapaan akrab Pj Gub yang juga Staf Akhli Kemenpora itu.
Menurut Brigjen TNI (purn) Amalsyah Tarmizi, Ketua Harian Koni Lampung, pihaknya sudah bertemu dengan Koni Banten.
“Kami bersepakat untuk menjadi tuan rumah PON XXIII,” tukas mantan
Danrem 043/Garuda Hitam.
Krakatau Membara
Lampung dan Banten, bak sepasang kekasih yang terpisah karena gelegar Krakatau. Bahkan, meski saat ini terpisah laut sejauh 218 km, masyarakat kedua daerah itu seolah-olah tetap menyatu. Saling mendukung dan membantu.
Jadi, jika Lampung dan Banten bebar-benar diberi amanah untuk menjadi tuan rumah, maka sungguh PON ke-23 nanti benar-benar akan berbeda.
Tiga belas tahun menjelang memasuki era Indonesia Emas, 2045, semangat para atlet muda akan sama seperti gunung Krakatau yang membara.
Bukan hanya atlet dari bakal calon tuan rumah, tapi atlet seluruh provinsi di tanah air pun pasti akan mempersiapkan di era untuk menyambut masa gemilang Indonesia Emas itu.
Dengan begitu, maka persaingan di antara mereka akan mengingatkan kita pada membaranya gunung Krakatau. PON XXIII nanti diharapkan akan melahirkan para bintang yang akan mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia.
Lampung dan Banten akan tercatat sebagai dua daerah yang mampu menelorkan atlet-atlet kelas dunia olahraga.
Seperti kita tahu, Lampung adalah tempat para atlet angkat besi dilahirkan. Eko Yuli Irawan yang mampu memberikan prestasi terbaik bukan hanya untuk Lampung, tapi juga untuk Indonesia. Segudang prestasi Eko. Diharapkan, di PON 2032 nanti, ada Eko-Eko lain lahir.
Cabor Senam yang sudah membumi di Lampung, kedepan diharapkan lahir atlet-atlet hebat lain. Lalu Kurash, olahraga beladiri ini pun punya potensi besar untuk ikut lahir di PON ke-23 itu.
Semoga, rapat yang akan diselenggarakan du Lampung, 6 Agustus mendatang, tidak mengalami kendala apa pun.
Bravo Lampung
Bravo Banten
Bravo Olahraga kita
M. Nigara (Wartawan Olahraga Senior)
Komentar