Bandarlampung, (Metropolis.co.id) – Antisipasi data ganda, Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P Panggar meyakinkan publik soal otemtifikasi kepastian data dan jumlah pemilih untuk Pilkada Lampung November 2024 mendatang.
Keyakinan itu dikatakan Langsung oleh ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P Panggar, bahwa Bawaslu saat ini sudah melakukan pengawasan ketat terhadap prosesi pendataan pemilih oleh KPU di Lapangan.
“Jadi itu memang ada laporan masyarakat soal data pantarlih yang diduga tak sesuai alias ‘main tembak’, jadi kita kawal kita agar aman dan tepat, bagian yang bermasalah sudah sama-sama kita evaluasi,” katanya saat diwawancarai di Balai Solfian Ahmad PWI Lampung, Senin (05/08/2024).
Ia juga menyebutkan pendataan yang sudah berjalan oleh pantarlih memang sudah di rekap, namun akan dibagi dalam beberapa konsep sebelum dipastikan bahwa dia pemilih tetap.
“Jadi sekarang konsepnya baru daftar sementara, jadi nanti akan diturunkan lagi menjadi daftar pemilih tetap,” sebutnya.
Kemudian, kata iskardo, setelah hasil di verifikasi dan dinyatakan sesuai oleh PPS dan PPK maka akan diumumkan kepada masyarakat.
“Jadi koordinasi kita dengan KPU bahwa setelah data dinyatakan valid dan cocok, baru kita umumkan pada masyarakat, bisa dicek di Website KPU nanti H-14 sudah ada perubahan,” kata Iskardo.
Lebih lanjut ia juga menyebut bahwa, ada kemudahan saat ini baik bagi penyelenggara atau pengawas, yakni dengan adanya data KTP elektronik jadi dapat segera dipastikan bila ada data ganda akan dihapus segera.
“Keuntungan kita sekarang sudah KTP Elektronik, kalau ada data ganda jadi akan dikonfirmasi ke Disdukcapil setempat, bila benar maka langsung diperbaiki yang lama bisa dihapus, ini berlaku untuk data ganda, ada juga bagi yang meninggal dunia,” demikian Iskardo.
Diketahui, sebelumnya ada keluhan dari masyarakat, tentang adanya data berulang yang diminta oleh Panitia pendataan pemilih (Pantarlih).
“Aneh aja bang, kok data kami sebelumnya udah di foto pantarlihnya dan udah dicoklit mereka. Sekarang malah minta lagi dengan alasan data Ganda/NIK sudah dipakai,” Kata masyarakat Muara Putih, Natar Eka.
Menanggapi hal itu pantarlih setempat, Ketua PPS Masringah memberikan keterangan bahwa kesulitan pendataan sempat ada, namun sudah diselesaikan.
“Sebenernya kami datengin semua rumah warga bang, tapi masalahnya di DP4 kami kok gak sesuai dengan warga di desa kami. Kan jadinya kami kesusahan mau ngedata di desa orang. Rumahnya aja gak tau, tapi akhirnya sudah selesai dibantu data dari PPS,” ujar pantarlih desa muara putih Lestari.
Rizky
Komentar