Bandarlampung, (Metropolis.co.id) – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Workshop Public Speaking dan Motivasi, di ruang seminar lantai tiga UPT setempat, Selasa, 6 Agustus 2024.
Kegiatan diselenggarakan untuk memperkaya wawasan dan keterampilan dalam mengasah kemampuan public speaking di tengah perkembangan teknologi artificial intelligence (AI).
Kegiatan juga bertujuan untuk memotivasi generasi digital menuju keunggulan komunikasi. Kegiatan yang dipanitiai Himatro Unila ini merupakan salah satu rangkaian Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-15.
Acara dibuka perwakilan Kepala UPT Perpustakaan Sumarno, S.Sos., M.M., dalam sambutannya menyampaikan, di era saat ini sangat diperlukan komunikasi yang baik. Tanpa hal tersebut, sosialisasi manusia akan terhambat, namun kesuksesan dapat terbantu dengan aspek komunikasi yang baik.
“Narasumber yang dihadirkan merupakan ahli dalam bidang komunikasi sehingga kegiatan ini diharapkan dapat memberi banyak pengalaman dan ilmu yang bermanfaat,” ujar Sumarno.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dan implementasi terkait public speaking yang disampaikan mentor public speaking Akira Training and Consulting Ahmad Nurkholik.
Ia menyampaikan masalah yang sering ditemui dalam public speaking, yakni perasaan malu, grogi, takut salah, dan takut dinilai. Oleh karena itu perlu pikiran, kata-kata, tindakan dan kebiasaan, serta karakter untuk mengubahnya sehingga menuju kesuksesan.
Materi kedua disampaikan Podcast Host “Dengar Cerita” dan Presenter AT PT Lampung Helau Muh Revanza Frasha. Ia menyampaikan seputar motivasi public speaking.
Rangkaian kegiatan dibuka dengan penampilan tari Sigeh Pengunten, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan hymne Unila, sambutan, sesi materi, tanya jawab, dan penyerahan sertifikat, serta doorprize.
Kegiatan yang diikuti 71 peserta ini diharapkan memberi banyak pengalaman dalam bidang public speaking, serta meningkatkan kemampuan dalam menghadapi era digital saat ini.
Humas UNILA
Komentar