Buat Pupuk Organik, Mahasiswa KKN Adakan Workshop Jakaba

Kabar Kampus936 Dilihat

Gunungkidul, (Metropolis.co.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari tiga perguruan tinggi Islam, yakni Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan IAIN Parepare, menggelar Workshop Jakaba (Jamur Keberuntungan Abadi) di Padukuhan Jambu, Kalurahan Planjan, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali warga dengan keterampilan mengolah air cucian beras menjadi pupuk organik cair yang berguna bagi pertanian.

Melalui proses fermentasi sederhana, air cucian beras dapat diubah menjadi pupuk organik cair yang kaya nutrisi untuk tanaman.

“Workshop Jakaba ini merupakan upaya kami untuk memberdayakan masyarakat sekaligus mengurangi limbah,” ujar Ibnu Nur Fauzi, Koordinator Kegiatan. “Kami berharap warga dapat memanfaatkan keterampilan ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka secara berkelanjutan.”

Workshop ini diadakan pada (07/08) dan dihadiri oleh 40 warga Padukuhan Jambu. Peserta tidak hanya diberikan teori, tetapi juga melakukan praktik langsung pembuatan pupuk organik cair dari air cucian beras.

Kepala Padukuhan Jambu, Pak Dimas, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi mahasiswa KKN dalam membawa inovasi ke desanya. “Workshop Jakaba ini sejalan dengan upaya kami untuk mengembangkan pertanian organik di Padukuhan Jambu,” ujarnya.

Dalam workshop ini, peserta diajarkan bagaimana mengumpulkan air cucian beras pertama dalam wadah steril, boleh secara opsional menambahkan starter biang Jakaba, menutupnya dengan kain berpori, dan mendiamkannya selama 14 hari.

Setelah proses fermentasi, air hasil fermentasi ini bisa diaplikasikan pada tanaman, sedangkan jamurnya dapat digunakan ulang untuk memperbanyak pupuk.

Kolaborasi KKN antara UIN RIL, UIN Suka, dan IAIN Parepare ini merupakan contoh nyata sinergi antar perguruan tinggi Islam dalam pengabdian masyarakat.

Harapannya, kerjasama semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Humas UIN-RIL

Komentar