Bandarlampung, (Metropolis.co.id) – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) terus memperkuat komitmennya dalam membangun sinergi dengan berbagai lembaga pendidikan keagamaan. Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD menyatakan kesiapan institusinya untuk menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ma’had Aly Madarijul Ulum Lampung. Langkah ini diambil sebagai upaya strategis untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan pendidikan Islam.
Pembahasan tentang sinergi yang akan dilakukan oleh kedua lembaga tersebut berlangsung pada saat Rektor UIN RIL menerima kunjungan Mudir Ma’had Aly Madarijul Ulum Lampung Dr KH Ihya Ulumudin SM MPd, di ruang Rektor Lt.8 pada Rabu (4/09/2024).
Antara Prof Wan dan Kyai Ihya, panggilan akrab keduanya, bersepakat menindaklanjuti arahan Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Saiful Rahmat Dasuki pada saat peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat Nasional di Jakarta (27/03).
Dalam pernyataannya, dikutip dalam Antaranews, Wamenag mengatakan, sinergi antara Ma’had Aly dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dapat meningkatkan kualitas input mahasiswa dari latar belakang pesantren, terutama dalam kemampuan membaca kitab kuning dan penguasaan ilmu keagamaan (tafaqquh fiddiin).
“UIN Raden Intan membuka ruang seluas-luasnya kepada lulusan Pondok Pesantren dimanapun berada untuk bergabung menjadi mahasiswa, tidak terkecuali lulusan Pondok Pesantren Madarijul Ulum Lampung”, tandas Rektor
Lebih lanjut, Rektor menambahkan, “Ini merupakan bentuk rekognisi dan afirmasi kami terhadap lulusan pendidikan formal pesantren, termasuk Ma’had Aly yang merupakan pendidikan pesantren jenjang tertinggi yang berbasis kitab kuning. Tentunya yang memenuhi syarat untuk melanjutkan pendidikan di PTKIN.”
Sementara Kyai Ihya menyampaikan, Ma’had Aly Madarijul Ulum Lampung dalam waktu dekat akan melululuskan Mahasantrinya. “Setidaknya ada 40 Mahasantri yang sedang berproses menyelesaikan tugas akhir yaitu mensyarah kitab kuning,” ujarnya
Sebagai Mudir, Kyai Ihya mempunyai harapan besar terhadap mahasantrinya bahwa pasca lulus dari Ma’had Aly Madarijul Ulum Lampung dapat melanjutkan jenjang S2 dan S3 di UIN Raden Intan Lampung.
“Terkait skema kerjasama, lebih lanjut akan kita perdalam lagi, harapan kami sinergi ini tidak hanya tentang kesempatan melanjutkan studi tingkat sarjana, magister, maupun doktoral di PTKIN saja, tetapi bagaimana bisa berkarir sebagai dosen atau tenaga kependidikan”, tambah Kyai Ihya.
Kerja sama ini akan memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dalam bidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Semoga sinergi ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan pendidikan Islam di Indonesia.
Humas UIN-RIL
Komentar