Bandarlampung, (Metropolis.co.id) – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Universitas Lampung (Unila) menggelar bakti sosial (baksos) dan diklat dasar anggota angkatan XXXIV tahun 2024. Kegiatan berlangsung di Gedung A Fakultas Hukum, Jumat, 11 Oktober 2024.
Baksos dan diklat dasar tahun 2024 mengusung tema “Menanamkan Jiwa Kemanusiaan dan Semangat Relawan pada Generasi Muda Melalui Pendidikan Dasar UKM KSR PMI Unit Unila”. Kegiatan diikuti 87 peserta terdiri dari 70 wanita dan 17 laki-laki.
Kegiatan dibuka Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos., M.Si., dengan penyematan secara simbolis kepada perwakilan peserta diklat.
Pembukaan baksos dan diklat dasar UKM KSR PMI turut dihadiri Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN., Eng., Pembina teknis UKM KSR PMI Unila Prof. Dr. Ir. Sugeng P Harianto, M.S., Ketua PMI Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, dan Kapolda Lampung.
Dr. Anna dalam sambutannya mengatakan, Unila melalui UKM KSR PMI berkomitmen untuk mengembalikan perannya sebagai lumbung darah di Provinsi Lampung.
“Kami para pimpinan Unila akan terus bertekad untuk menggemakan dan mengembalikan citra Unila yakni sebagai salah satu lumbung darah di Provinsi Lampung”, ungkapnya.
Selanjutnya Riana Sari Arinal memberikan apresiasi dan dukungan atas terlaksananya kegiatan diklat ini.
Ia juga mengungkapkan rasa bangganya atas semangat para peserta diklat bersedia untuk menjadi sukarelawan tanpa adanya suatu paksaan, guna menolong seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan.
“Diklat dasar yang dilakukan saat ini merupakan hal penting sebagai bekal para peserta untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan yang bersifat sukarela dan tidak membedakan ras, suku, agama serta golongan. Hal itu sesuai dengan prinsip-prinsip dasar gerakan internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah,” ungkap Ketua PMI Provinsi Lampung.
Ketua UKM KSR PMI Kanda Noprama Alfarizi dalam sambutannya menjelaskan, UKM KSR PMI Unila berkomitmen untuk terus berkontribusi di masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan. Ia berharap, program-program kegiatan dapat terus didukung berbagai pihak agar dapat berjalan dengan baik dan membawa dampak positif.
“Kegiatan diklat yang kami lakukan terbilang cukup lama prosesnya, karena para peserta diklat harus menyelesaikan pematerian dengan total 120 jam. Diklat diisi dengan berbagai materi mulai dari kesosialan hingga materi siaga bencana,” ujar Noprama.
Kegiatan Bakti Sosial dan Diklat Dasar UKM KSR PMI Unila diharapkan dapat menciptakan generasi muda dan dapat menjunjung semangat para peserta diklat untuk menjadi relawan muda bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Humas UNILA
Komentar