Rektor Ikuti Jalan Sehat Sarungan Hari Santri

Kabar Kampus9 Dilihat

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, ikut serta dalam kegiatan Jalan Sehat Sarungan untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024 di Provinsi Lampung, Minggu (27/10/2024).

Rektor didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof Dr H Alamsyah MAg.Acara secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Dr Drs Samsudin SH MH MPd, yang menandai dimulainya kegiatan dengan pelepasan balon.

Ribuan peserta dari berbagai kalangan masyarakat memadati Lapangan Korpri, Teluk Betung Utara, lokasi acara tersebut. Termasuk sejumlah pimpinan dan sivitas akademika UIN RIl.

Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam acara ini, termasuk Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Lampung yang juga Ketua PWNU Provinsi Lampung, Dr KH Puji Raharjo SS MHum, serta Rektor Universitas Islam An Nur Lampung (Unisan), Dr KH Andi Warisno. Jajaran pengurus PWNU, Banom NU, dan berbagai elemen masyarakat lainnya juga hadir.

Antusiasme tampak dari kehadiran para Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah, pimpinan pondok pesantren, santri, penghulu, dan guru madrasah dari seluruh Provinsi Lampung.

Puncak acara dimeriahkan dengan pengundian doorprize yang menyediakan berbagai hadiah menarik.Adapun rute Jalan Sehat dimulai dari Lapangan Korpri menuju Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto, berbelok ke Jalan WR Supratman (Polda), kemudian ke Jalan Pattimura (SMK Taman Siswa), dan dilanjutkan ke Jalan Dokter Warsito sebelum kembali ke Lapangan Korpri.

Hari Santri tahun ini terasa istimewa dengan diserahkannya dokumen Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Lampung Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Pesantren oleh Pj. Gubernur Samsudin kepada Ketua PWNU Lampung, Puji Raharjo.

Adanya Perda ini diharapkan akan mendorong perkembangan pondok pesantren di Provinsi Lampung, serta meningkatkan kontribusinya dalam pendidikan keagamaan di daerah tersebut.

Humas UIN-RIL

Komentar