Dolar AS Dikucilkan, Trump Ancaman Negara Anggota BRICS

Nasional885 Dilihat

Jakarta, (Metropolis.co.id) – Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump meminta organisasi BRICS untuk tidak menciptakan mata uang baru. Jika permintaan tersebut tidak didengar, Trump mengancam akan menerapkan tarif impor hingga 100% pada masa pemerintahannya.

“Kami memerlukan komitmen dari negara-negara BRICS bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang baru, atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan dolar AS, atau mereka akan menghadapi tarif 100% dan harus mengucapkan selamat tinggal pada penjualan ke pasar AS,” tulis Trump di Truth Social, dikutip dari CNN, Senin (2/12/2024).

BRICS awalnya terdiri dari sejumlah negara seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Lalu awal tahun ini, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Mesir secara resmi telah bergabung ke dalam organisasi tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor menyebut 34 negara telah menyampaikan ketertarikannya untuk bergabung dengan blok negara-negara berkembang itu.

Adapu Presiden Brasil, Luiz InĂ¡cio Lula da Silva pada tahun 2023 mengusulkan pembentukan mata uang bersama di Amerika Selatan untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Penggunaan mata uang dan jaringan perbankan BRICS di luar sistem mata uang dolar AS dapat memungkinkan negara anggotanya menghindari sanksi dari Barat. Namun peluang munculnya mata uang baru mungkin kecil karena perbedaan ekonomi dan geopolitik aliansi tersebut.

Sementara itu, kelompok ini sangat berharga bagi China yang berupaya menjalin kemitraan yang lebih erat dengan para pemain utama untuk menantang kepemimpinan global AS.

BRICS jug menjadi berkah bagi Rusia, yang telah dijauhi secara ekonomi dan diplomatik oleh negara-negara Barat setelah invasi ke Ukraina pada tahun 2022. Tahun ini, Rusia mengambil alih kepemimpinan bergilir kelompok tersebut.

Pada pertemuan puncak BRICS di bulan Oktober, Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin China Xi Jinping berusaha menyampaikan pesan bahwa negara-negara Barat terisolasi di dunia, sementara mayoritas negara mendukung upaya BRICS untuk menantang kepemimpinan global Amerika.

Ancaman ekonomi terbaru Trump muncul beberapa hari setelah ia menjanjikan kenaikan tarif besar-besaran terhadap barang-barang yang berasal dari Meksiko, Kanada, dan China. Tindakan tersebut, kata Trump, merupakan tindakan balasan atas imigrasi ilegal hingga penyelundupan narkoba ke AS.

detik

Komentar