Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, menyoroti sejumlah isu strategis dalam Sidang Pleno Pembacaan Hasil Rekomendasi pada Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Terpadu yang berlangsung di Ballroom kampus, Jumat (06/12/2024).
Dalam sambutannya, Rektor menekankan pentingnya penyesuaian program dengan arah kebijakan pemerintah baru, khususnya yang merujuk pada Kementerian Agama dan kebijakan nasional yang tertuang dalam Asta Cita.
“Kita harus mengutamakan efisiensi anggaran dengan memprioritaskan kegiatan yang berdampak nyata dan positif bagi masyarakat. Misalnya, perjalanan dinas dan kegiatan seperti seminar atau konferensi yang kurang penting perlu dikurangi. Sebaliknya, kita manfaatkan fasilitas kampus sebagai venue utama untuk berbagai acara besar di tahun 2025,” ujarnya.
Selain efisiensi, Rektor menekankan pentingnya mendorong internasionalisasi sebagai salah satu program unggulan kampus. Ia berharap pencapaian akreditasi unggul yang diraih UIN Raden Intan menjadi langkah awal menuju World Class University (WCU).
“Saya harap tim THE, QS World University Rankings, dan tim lainnya yang digagas LPM, IO, serta unit terkait tetap konsisten. Ini adalah sebuah keniscayaan. Kita sudah menjalin kerja sama internasional, termasuk desain seminar hybrid di kampus dan luar negeri, serta program double degree dengan Suez University dan Yarmouk University di Yordania,” ungkapnya.
Sidang pleno ini menjadi puncak dari pembahasan rekomendasi yang digelar sejak Kamis (05/12). Hasil rekomendasi dari tingkat Rektorat hingga Fakultas dipresentasikan oleh perwakilan unit masing-masing pada penutupan RTM.
RTM Terpadu ini menjadi forum penting untuk mengevaluasi kinerja dan menyusun rencana tindak lanjut, sejalan dengan upaya menjadikan UIN Raden Intan sebagai kampus hijau yang memiliki visi sebagai kampus rujukan Internasional dalam pengembangan ilmu keislaman integratif-multidisipliner berwawasan lingkungan tahun 2035.
Humas UIN-RIL
Komentar