Bandar Lampung, Metropolis – Tak gentar sedikitpun dengan rivalnya, Abi Hasan Muan serius maju sebagai salah satu calon ketua DPD 1 Golkar Lampung, ia bahkan mengaku punya cara dan gaya komunikasi tersendiri untuk lobi ke Pusat dan daerah.
Niat ini disampaikannya dengan optimisme tinggi, bahwa tidak ada calon alternatif, karena semua calon berpeluang sama.
“Niat kita baik, pengalaman ada, kita orang Golkar tak pernah berpindah-pindah setelah berpuluh-puluh tahun, jadi tak ada alasan utuk gentar sedikitpun, perlu diingat golkar ini azasnya Demokrasi terpimpin ,” kata Abi Hasan Muan, Rabu (29/01/2025).
Hal itu disampaikannya lantaran sudah lama di golkar dan sudah saatnya mencapai klimak dalam kiprah sebagai politisi.
“Kalau pimpinan DPD itu tugas kita memutuskan sesuatu, mendengar keluhan masyarakat, menyelesaikan instruksi pusat dan menjalankan daerah, artinya itu kutak kutik program,” ucapnya menjelaskan.
Abi Hasan Muan juga merasa bangga bahwa Golkar Lampung sampai saat ini menjadi isu sentral dalam tiap Musyawarah Daerah, itu tak lain karena melimpahnya kader-kader terbaik.
“Semua calon teman dan sahabat saya, semua solid dan baik satu sama lain, Golkar Lampung terlihat seksi tapi kami didalam adem, kontestasi ini tahapan wajib yg harus kami lalui, semua masih deg-degan apa perintah pusat,” ucapnya.
Ia juga tak mau pusing soal hasrat kekuasaan, ia maju hanya ingin menata partai Golkar di daerah, menjalankan kegiatan dan koordinasi, agar partai kembali berwibawa dan hidup di berbagai sisi.
“Kalau kotak-katik kekuasaan itu ada di legislatif, kita kotak-katik program aja, semua sudah ada porsinya, kita menata organisasi saja agar semua program jalan, semua bergeliat, suara terawat, otomatis juga semua hidup karena ada pekerjaan,” jelasnya.
Ia prihatin selama ini hanya berkutat di urusan internal, ada dugaan ‘matahari kembar’ soal kepemimpinan didaerah dan sebagainya, hingga kini sudah saatnya berbenah dan maju.
“Anggota dan sayap Golkar ni banyak sekali, tapi kasian anggota atau mesin partai itu gak eksis karena pimpinan organisasi gak aktif, pimpinan ketawa, mereka ikut tertawa tapi dapur gak jalan, dewan beli mobil mereka masih gitu-gitu padahal sumber suara adalah mereka, kedepan semua harus lebih aktif, minimal anggota aktif itu ada pemasukan, tenang aja ada formulanya itu nanti,” sebut mantan ketua DPD II Golkar kota Bandar Lampung itu.
Ia juga tak muluk-muluk, dengan bekal pengalaman sebagai aktivis atau organisatoris, dirinya tak canggung untuk menjalankan lobi-lobi ke DPP Golkar maupun di daerah.
“Didaerah kita sudah sosialisasi, termasuk melalui media ini, kita gak ingin mereka merasa gak diajak, semua kita ajak, soal hasil tentu kita ada keyakinan masing-masing, percaya aja sama Tuhan dekengan kita Pusat yakni Allah Subhanawataala,” ujarnya semangat.
Ia juga memberi contoh periode lalu bagaimana perjuangan salah satu calon, sampai memboyong ketua-ketua DPD II ke Pusat, tapi akhirnya juga mentah sebab lagi-lagi tergantung apa kata Pusat.
“Yang lalu-lalu sudah ada contoh, duitnya banyak, lobi sana sini, sampai boyong ketua DPD II ke Jakarta tapi apa? Yah kembali pada pusat dan takdir kuasa,” demikian Abi Hasan Muan.
Diketahui, Abi Hasan Muan adalah salah seorang loyalis partai Golkar Lampung, ia juga meniti karir dengan merangkak sebagai seorang aktifis atau pengacara di Lembaga Bantuan hukum.
Berbagai organisasi digelutinya terutama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hingga kini ia juga setia dan mengurusi KAHMI Lampung.
Hal ini juga mungkin membawa dampak baik selangkah atas optimisme Abi Hasan Mu’an (AHM), karena pimpinan pusatnya Bahlil Lahadalia segaris secara organisasi, mereka satu nasab (HMI) meski secara ekonomi dan kehidupan berbeda nasib.
Poet
Komentar