SANLAT SMP N 10 Payakumbuh, Lurah KKA: Manfaatkan Untuk Mengisi Iman

Payakumbuh775 Dilihat

Payakumbuh, Metropolis- Kegiatan Pesantren Ramadhan SMP N 10 Payakumbuh resmi dimulai. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Lurah Kepala Koto Ampangan (KAA) Hendri S.Sos di Kepala Sekolah, Dewan Guru, Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta Siswa SMP N 10 Payakumbuh.

Pembukaan Pesantren Ramadhan yang digelar di Aula SMP N 10 Payakumbuh, Kamis (06/03) itu bertajuk “Parenting Mendidik dan Mengarahkan Anak untuk Menghindari Perilaku Negatif ” bersama Zakwan Andri, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Dalam sambutannya Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 10 Payakumbuh Tri Kasmiati menyampaikan terima kasih kepada Lurah KKA yang telah bersedia hadir untuk membuka acara Pesantren Ramadhan di SMP N 10 Payakumbuh ini.

Tri Kasmiarti menyebut, sesuai dengan ketentuan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Kegiatan Pesantren Ramadhan ini diserahkan ke sekolah masing-masih dalam pelaksanaannya.

“Sebetulnya Dinas Pendidikan menyarankan untuk dilaksanakan di Masjid, tetapi karena kita takut mengganggu ibadah di Masjid, sehingga kita putuskan di laksanakan di Mushala sekolah yaitu Mushala Nurul Ikhlas” ujar Tri Kasmiarti.

“Kami berharap agar seluruh siswa dapat mengikuti Kegiatan Pesantren Ramadhan ini dengan baik sesuai dengan arahan Guru Pendamping sehingga apa yang kita lakukan selama bulan Ramadhan ini selain menjadi amal ibadah yang diganjar pahala juga membekas pada diri anak-anak Ibu sekalian membentuk pribadi yang berkarakter dan berakhlak mulia” tukasnya.

Senada dengan itu, Lurah KKA Hendri, S.Sos dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi Pesantren Ramadhan berpesan agar seluruh siswa agar mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan yang dilaksanakan oleh sekolah dengan sebaik-baiknya.

” Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pihak sekolah yang telah melaksanakan Program Pesantren Ramadhan bagi anak-anak kami. Melalui kegiatan ini tentunya kami berharap anak-anak kami dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan lebih memperdalam ilmu Agama, khususnya di Bulan Ramadhan ini” ujar Hendri.

Hendri berpesan kepada siswa -siswi agar mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan ini dengan baik.

“Kepada anak-anak kami manfaatkanlah momen ini dengan sebaik mungkin, ikuti dengan baik sesuai dengan arahan Guru, karena ini untuk mengisi iman kita. Karena anak-anak semua adalah generasi penerus untuk melanjutkan pembangunan di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara. Jika generasi penerus berakhlak baik, tentu akan menjadi para pemimpin-pemimpin yang baik” ujarnya.

Hendri juga menghimbau agar tidak ada siswa yang berkeliaran selama kegiatan Pesantren Ramadhan, jika ada yang berkeliaran nanti akan dihubungi Satpol PP untuk menindak.

Sementara itu, Ketua Pesantren Ramadhan Dewi Fitri, S.Pd.I Gr menjelaskan bahwa pelaksanaan Pesantren Ramadhan di SMP N 10 Payakumbuh diikuti oleh siswa -siswi dari Kelas 7- Kelas 9 sebanyak 150 siswa yang akan dibagi dalam 12 Kelompok, dimana masing -masing kelompok akan didampingi oleh Guru Pendamping.

” Kita melaksanakan Pesantren Ramadan tahun ini lebih singkat dari tahun sebelumnya yaitu dilaksanakan selama 6 hari yang dimulai hari ini Kamis, 6 Maret 2025, kemudian Jum’at, setelah itu Senin ujian, baru kita lanjutkan Selasa – Kamis. Karena tahun ini kita memng diberikan kesempatan untuk belajar banyak dilakukan di rumah, yang nantinya akan diberikan tugas- tugas oleh Bapak/Ibu Guru’ jelasnya.

Dewi juga menjelaskan bahwa Kegiatan Pesantren Ramadhan ini akan dimulai Jam 08.00 Absen, Shalat Dhuha, Tadarus dilanjutkan dengan materi keagamaan sampai jam 12.00 WIB.

Sementara untuk kegiatan lomba,.lanjut Dewi akan dilaksanakan pada hari terakhir pelaksanaan kegiatan Pesantren Ramadhan.

“Nanti akan kita laksanakan lomba juga seperti MTQ, Sholat Jenazah, yang kemungkinan akan dilaksanakan pada satu hari terakhir” lanjutnya.

Dewi yang juga merupakan Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP tersebut berharap dengan adanya kegiatan Pesantren Ramadhan ini anak dapat lebih banyak belajar tentang Agama.

“Dengan kegiatan ini kita berharap anak kita lebih banyak belajar Agama dan melakukan kegiatan keagamaan/Ibadah. Karena kita tahu Jam pelajaran Agama ini sangat sedikit, satu Minggu hanya 2-3 jam saja, materinya juga lebih dangkal. Jadi nanti kita akan masukkan materi -materi yang rasanya sangat penting dan dibutuhkan” pungkasnya.

ZL

Komentar