Gubernur Sampaikan Kesiapan Lampung Antisipasi Mudik Lewat Jalur Darat, Laut dan Udara

Institusi4 Dilihat

BandarLampung, (Metropolis.co.id) – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meninjau kesiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 di Provinsi Lampung, Kamis (13/3/2025).

Menhub Dudy dan Mendagri Tito juga memberi arahan kepada Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan jajaran OPD Provinsi Lampung di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur Lampung, Kamis (13/3/2025).

Dipilihnya Provinsi Lampung untuk dikunjungi dua menteri Kabinet Merah Putih ini karena mempertimbangkan Lampung sebagai salah satu wilayah dengan potensi pergerakan mudik yang tinggi.

Dalam arahan Menhub Dudy dan Mendagri Tito diungkapkan pentingnya persiapan untuk menghadapi lonjakan pemudik pada Lebaran 2025/1446 H.

Persiapan ini meliputi pengecekan kondisi fisik dan administrasi kendaraan, kesiapan sarana dan prasarana di berbagai simpul transportasi, serta koordinasi dengan aparat keamanan dan penyedia kebutuhan pokok.

Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan berbagai persiapan yang telah dilakukan Provinsi Lampung untuk mengantisipasi mudik, dari jalur darat, laut dan udara.

“Kami telah melakukan serangkaian persiapan di semua simpul transportasi, mulai dari udara, darat, hingga laut,” ujarnya.

Gubernur Mirza juga menyampaikan bahwa Dinas Perhubungan Provinsi Lampung bersama instansi terkait telah melakukan pemeriksaan kelaikan (ramp check) terhadap bus, kapal penyeberangan, pesawat, dan kereta api sejak akhir Februari 2025. Hasilnya, sebagian besar armada dinyatakan siap beroperasi.

Untuk persiapan masing-masing simpul transportasi di Lampung diantaranya :

  1. Di Bandara Raden Inten II, selain penerbangan reguler, maskapai Air Asia, Garuda Indonesia, dan Lion Group akan menyediakan penerbangan tambahan (extra flight).
  2. Di Stasiun Tanjung Karang, PT KAI Divre IV Tanjung Karang akan menambah gerbong untuk KA Rajabasa dan KA STABAS, yang melayani rute Tanjung Karang-Kertapati dan Tanjung Karang-Baturaja.
  3. Di Terminal Rajabasa, kendaraan cadangan disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
  4. Di Pelabuhan Bakauheni-Merak,sebanyak 75 kapal siap beroperasi

Gubernur Mirza menuturkan bahwa Pelabuhan Bakauheni menjadi perhatian utama Pemprov Lampung karena potensi kepadatan yang tinggi.

Beberapa langkah antisipasi yang telah disiapkan, diantaranya pemberlakuan sistem pembelian tiket Ferizy secara khusus, penyediaan zona penyangga (buffer zone) di sekitar pelabuhan, pemanfaatan terminal khusus di sekitar Pelabuhan Bakauheni dan pemanfaatan Pelabuhan Panjang sebagai rute alternatif darurat.

Pemerintah Provinsi Lampung juga memastikan kesiapan infrastruktur jalan, dengan kondisi jalan nasional 93,75% mantap, jalan provinsi 78,08% mantap, dan jalan kabupaten/kota 50% mantap. Posko alat berat dan posko pendukung Kementerian juga akan didirikan.

“Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Lampung cukup stabil. Polri dan TNI siap mendukung Operasi Ketupat 2025 dengan mendirikan pos pengamanan (pospam),” kata Gubernur Mirza.

Red

Komentar