BandarLampung, (Metropolis.co.id) – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, membuka Diskusi Tematik Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 yang diselenggarakan Bappeda Provinsi Lampung di Ruang Sidang Utama Perpustakaan Polinela, Senin (14/4/2025).
Diskusi ini mengangkat tema “Pembangunan Rendah Karbon, Berketahanan Iklim, dan Ketangguhan Bencana”, yang bertujuan merumuskan strategi pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan bencana alam.
“RPJMD 2025–2029 merupakan tahap awal pelaksanaan RPJPD. Ini momentum penting untuk memperkuat fondasi pembangunan yang berwawasan lingkungan dan inklusif,” ujar Jihan dalam sambutannya.
Ia menegaskan pentingnya membangun kesadaran masyarakat, memperkuat basis keilmuan, serta mengimplementasikan langsung di lapangan untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.
“Pemprov Lampung fokus pada tiga pilar utama: peningkatan kesadaran publik, penguatan ilmu pengetahuan, dan penerapan praktis di lapangan,” tambahnya.
Jihan juga menyoroti berbagai tantangan pembangunan yang dihadapi Lampung, seperti masih rendahnya pertumbuhan ekonomi, tingginya angka kemiskinan, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang belum optimal.
Diskusi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat. Kolaborasi semua pihak diharapkan mampu melahirkan solusi konkret terhadap isu lingkungan dan kebencanaan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Polinela Sarono menyampaikan dukungan penuh terhadap program Pemprov Lampung.
“Polinela siap bersinergi, khususnya di bidang keilmuan dan riset. Kami juga siap menjadi fasilitator dan kontributor dalam mewujudkan visi Lampung Maju,” ujarnya.
Red
Komentar