Wagub Lampung Tinjau TPA Bakung Cek Dugaan Pencemaran Air Lindi

Institusi14 Dilihat

BandarLampung, (Metropolis.co.id) – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menindaklanjuti dugaan pencemaran air lindi dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung, Bandarlampung, Senin (14/4/2025).

Jihan meninjau langsung kolam air lindi di lokasi tersebut untuk melakukan investigasi awal.

Langkah ini diambil setelah Jihan menerima keluhan warga melalui media sosial terkait aliran air limbah yang diduga masuk ke permukiman saat hujan deras.

“Kami menerima laporan dari teman-teman di media sosial yang menyebutkan air limbah dari TPA Bakung mengalir ke permukiman. Saat curah hujan tinggi, air tersebut meluap dan mengganggu warga,” kata Jihan.

Untuk memastikan kebenaran laporan tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung melakukan pengecekan langsung di lapangan.

“Kami tengah menginvestigasi untuk memastikan jenis air itu, apakah benar air lindi, air limbah, atau air kotor lainnya,” jelas Jihan.

Informasi awal menyebutkan air meluap dari area perbukitan di sekitar TPA dan mengalir ke jalan serta permukiman warga. Diduga, saluran air di sekitar lokasi tidak mampu menampung debit air saat hujan deras.

Dalam peninjauan tersebut, Wagub Jihan didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, serta perwakilan Pemerintah Kota Bandarlampung, termasuk Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandarlampung.

“Kolam lindi sedang dalam proses perbaikan. Saat ini sedang disiapkan agar dapat menyerap air lindi secara maksimal,” ungkap Jihan.

Ia juga mengapresiasi respons cepat Wali Kota Bandarlampung yang turut meninjau lokasi setelah menerima laporan serupa. “Setelah mendapat laporan dari media sosial, saya langsung berkoordinasi dengan Ibu Wali Kota. Beliau juga langsung turun ke lokasi untuk mencari solusi bersama,” ujarnya.

Pemprov Lampung menegaskan komitmennya dalam menangani persoalan lingkungan ini secara cepat dan terkoordinasi. Fokus utama saat ini adalah memastikan kolam lindi berfungsi optimal guna mencegah pencemaran dan dampaknya bagi masyarakat sekitar.

Red

Komentar