Bandar Lampung, Metropolis – Klub tenis meja SIM Sport Lampung menorehkan prestasi luar biasa setelah menjuarai Indonesian Pingpong League (IPL) yang dilangsungkan di UPI Gymansium Bandung, 2-4 Mei 2025.
Ahmad Dahlan, pelatih sekaligus pemain dalam regu SIM Sport Lampung, mengatakan bahwa para petenis meja Lampung bukanlah kebetulan saat meraih medali emas di PON XXI aceh-Sumut tahun lalu, namun itu adalah perjuangan yang melelahkan.
“Hasil hari ini menegaskan bahwa Lampung bukan kebetulan meraih 2 medali Emas PON lalu, dan saat ini kami menjuarai kompetisi yang jauh lebih melelahkan dalam IPL session II. Dimana ada 42 tim berlaga di sana, dan kami berada dalam grup yang berisi 8 tim,” tutur Dahlan kepada media ini, Minggu 11 Mei 2025.
Tim SIM Sports Lampung yang terdiri dari Braydon, Nael, Benjamin dan Nanda, merupakan kekuatan yang sangat baik secara kombinasi baik tunggal maupun ganda.
Sepanjang 7 pertandingan di grupnya, Nael cs tidak pernah mengalami kekalahan, hingga maju menjadi Juara I, padahal baru pertama kali ikut IPL.
Dahlan mengatakan bahwa secara teknis Lampung memiliki potensi yang besar, maka dari itu dengan solid bisa bermain saling mendukung satu sama lain.
“Saya senang, anak-anak bermain konsisten dan fokus disetiap pertandingan. Mereka memandang lawan semuanya dengan serius, tidak meremehkan maupun grogi. Semua berjalan baik dan saling menguatkan satu sama lain.”katanya.
Untuk menjadi juara, lanjut Dahlan, memang tidak semudah yang didengar saat sudah menang.
“Mereka berjuang sepanjang pertandingan dengan mengeluarkan potensi terbaiknya. Ini mungkin kunci keberhasilan itu. Memang kuncinya adalah mentalitas. Dengan pengalaman meraig medali emas di PON, mungkin ini modal yang baik yaa untuk sebuah kompetisi di IPL ini,” tambahnya.
Manajer tim, Juwita mengatakan bahwa pembinaan yang baik, atlet juga akan memberikan kemampuan terbaiknya saat diperlukan. Dia berharap prestasi ini terus akan berlanjut ke Babak Kualifikasi PON dan pada PON XXII tahun 2028 di NTB-NTT nanti.
“Kami akan terus pantau kondisi atlet yang dipersiapkan untuk PON, dan juga atlet dibawahnya sebagai cadangan regenerasinya. Mohon dukungannya, karena kami ada untuk membela tanah Lampung di mata nasional,” katanya.
Juara Mixed Double
Setelah mengikuti IPL, anak-anak Lampung kembali turun di ajang bergengsi lainnya International Table Tennis Championship POR Maesa 2025 di Jakarta.
“Kami turun di kejuaraan itu dan memenangkan satu gelar mixed double yakni Nael berpasangan dengan Rina yang mengalahkan pasangan Sawit Juara, Bima-Gustin. Dengan sokr besarnya 3-2. Pertandingannya sangat ketat dan menguras emosi pokoknya,” ungkap Dahlan.
Lampung menurunkan 3 pasangan ganda campuran yakni Braydon berpasangan dengan Huly, Bejamin dengan Mira dan Nael dengan Rina. Namun dua pasangan lainnya terhenti di delapan besar.
Braydon /Huly kalah dari pemain asal Golden Hand Stoni, Fathan dan Sifa, kemudian Benjamin/Mira kalah dari Bima dan Gustin (Sawit Juara) yang akhirnya juga dikalahkan Nael dan Rina di final.
Dengan hasil ini Dahlan mengaku tetap optimis untuk bisa kembali ke ajang PON XXII di NTB-NTT tahun 2028 mendatang.
Red/Rls
Komentar