Wakil Wali Kota Apresiasi Peluncuran Buku Kolaboratif Guru-Siswa SMPN 8 Payakumbuh

Payakumbuh104 Dilihat

Payakumbuh — Pemerintah Kota Payakumbuh terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung gerakan literasi di lingkungan pendidikan. Hal itu tampak dari kehadiran Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, pada acara peluncuran buku kolaboratif karya guru dan siswa SMP Negeri 8 Payakumbuh, Jumat (18/7/2025), di Kelurahan Labuah Basilang, Kecamatan Payakumbuh Barat.

Buku berjudul “Ketika Cita-Citaku Setinggi Langit, Maka Aku Akan Berusaha untuk Menggapainya Walaupun Hanya Setinggi Bintang” ini merupakan hasil tulisan inspiratif yang dirangkai selama program literasi sekolah berlangsung. Karya tersebut menjadi bukti nyata semangat menulis dan membaca yang terus tumbuh di kalangan warga sekolah.

Dalam sambutannya, Wawako Elzadaswarman yang akrab disapa Om Zed mengapresiasi setinggi-tingginya inisiatif sekolah dalam mendorong lahirnya budaya literasi.

“Saya sangat bangga bisa menyaksikan langsung hasil karya luar biasa dari para guru dan siswa. Sekolah harus menjadi tempat lahirnya kreativitas, bukan sekadar tempat belajar,” ujar Om Zed di hadapan ratusan peserta acara.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penerbitan buku ini mencerminkan dedikasi guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan melalui karya. Ia juga memuji para siswa yang berani mengekspresikan gagasan mereka dalam bentuk tulisan sejak usia dini.

“Usia muda bukan penghalang untuk berprestasi. Saya dorong agar ke depan setiap guru bisa menulis buku sendiri dengan tema yang lebih beragam,” tambahnya.

Wawako juga mengajak para pelajar untuk terus menumbuhkan semangat belajar dan berkompetisi dalam hal-hal positif. Ia menekankan pentingnya penguatan kapasitas dan pengembangan diri bagi generasi muda agar tidak mudah menyerah di tengah tantangan zaman.

“Remaja hari ini adalah generasi kreatif. Maka para pendidik juga harus kreatif dalam mendidik. Cara konvensional saja tidak cukup,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 8 Payakumbuh, Hendri, mengungkapkan bahwa proses penyusunan buku berlangsung sejak akhir 2024. Buku tersebut melalui tahapan pelatihan menulis, kelas kreatif, hingga pendampingan dari para guru bahasa.

“Keterlibatan guru, siswa, alumni, bahkan staf sekolah menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Inilah semangat kolaboratif yang kami jaga,” ujar Hendri.

Ia juga mengisahkan bahwa proses penerbitan sempat tertunda karena tingginya minat penulis baru yang ingin berkontribusi dalam buku tersebut, serta kesibukan tim editor dan kurator.

Peluncuran buku turut dimeriahkan dengan pembacaan puisi, bedah buku singkat, serta penyerahan simbolis buku kepada Wakil Wali Kota Payakumbuh sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi.

Dengan diterbitkannya buku ini, SMPN 8 Payakumbuh berharap dapat terus menginspirasi sekolah lain untuk mengembangkan budaya literasi di lingkungan masing-masing.(MC)

Komentar