Konservasi Air Melalui Lubang Resapan Biopori Ala Mahasiswa KKN UIN-RIL

Kabar Kampus712 Dilihat

Mahasiswa Kelompok 77 KKN Terintegrasi UIN Raden Intan Lampung (UINRIL) melakukan inovasi lingkungan dengan membuat lubang resapan biopori di Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung sebagai upaya konservasi air.

Selama dua hari kegiatan telah terbuat 25 lubang biopori dari target 100 lubang sebagai upaya mengatasi genangan air dan mengelola sampah organik rumah tangga.

Hari ini, Sabtu (19/7), kegiatan tersebut mendapat kunjungan langsung dari Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat – LP2M UINRIL, Dr. Eko Kuswanto, S.Si., M.Si., didampingi Dosen Pembimbing Lapangan, Agneshna Rahmatika Kusuma, M.Si. dan Koordinator Kelompok 77 Thoriq Adrian, serta seluruh mahasiswa anggota kelompok. Dalam kunjungan itu, Dr. Eko melakukan uji coba daya resap air pada salah satu lubang biopori yang telah diisi sampah organik.

“Saya melakukan uji coba resapan air pada lubang biopori yang telah terisi limbah organik rumah tangga, dan air dapat terserap dengan volume cukup banyak ke dalam biopori, ini sebuah hasil yang memuaskan,” ujar Dr. Eko Kuswanto saat meninjau lokasi.

Menurut Thoriq Adrian, program ini dirancang untuk menjawab keluhan warga terkait genangan air dan penumpukan sampah basah. Selain biopori, mahasiswa juga melakukan edukasi dan sosialisasi manfaat biopori secara langsung ke rumah-rumah warga.

“Kami tidak hanya membuat lubang resapan biopori, tetapi juga memberikan penyuluhan dan edukasi ke warga tentang perawatan biopori. Saat kami mengadakan kegiatan senam bersama di lapangan Kelurahan Tanjung Senang kami sosialisasikan terkait pembuatan biopori dan perawatannya, hal ini dilakukan untuk meningkatkan partisipasi warga,” jelas Thoriq.

Namun, pelaksanaan di lapangan menghadapi beberapa tantangan.

Beberapa rumah memiliki halaman yang sudah disemen, sehingga menyulitkan proses pengeboran. Selain itu, alat pemecah batu yang tersedia kurang memadai, sehingga memperlambat pengerjaan.

Mahasiswa KKN juga akan melakukan penghijauan di sekitar titik-titik biopori untuk memperkuat fungsi resapan air. Warga RT 13 Kelurahan Tanjung Senang bahkan mengusulkan pembangunan sumur resapan, mengingat wilayah tersebut rawan banjir saat hujan deras.

Program biopori dan penghijauan ini menjadi salah satu program unggulan KKN Terintegrasi UIN Raden Intan tahun 2025 dimana pada seluruh penjuru Kota Bandar Lampung akan dibuat 23.500 lubang resapan biopori dan akan ditanam 23.500 bibit pohon pada 126 kelurahan.

Diharapkan, kegiatan ini tidak berhenti saat KKN selesai, tetapi dapat dilanjutkan secara mandiri oleh warga sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Penulis: Afif Rifqi Yonada dan Sulkeflee Samoh

Komentar