Bandarlampung, (Metropolis.co.id) – Dua mahasiswa dan dua alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung terpilih mewakili Provinsi Lampung dalam ajang Pembibitan Calon Dai Muda (PCDM) tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Agama RI pada 4–14 Agustus 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Mereka adalah Afi Luthfia Mahda, mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi; Afta Wijaya, mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Syari’ah; Fakhrurrozi alumi Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA); serta Iqbal Nizar Perdana, alumni Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Keempatnya bergabung dengan empat peserta lain dari perguruan tinggi di Lampung, sehingga total tujuh dai dan dai’ah muda asal Lampung berhasil lolos seleksi nasional yang diadakan Subdit Dakwah Kemenag RI.
Kegiatan berlangsung selama sepuluh hari, diawali dengan pembekalan materi intensif selama lima hari di Asrama Haji Pondok Gede, kemudian dilanjutkan dengan lima hari magang di pondok pesantren di Jawa Barat.
Dari ketujuh peserta dari Lampung, mahasiswa dan alumni UIN RIL ditempatkan di beberapa pesantren, antara lain:
- Fakhrurrozi (Ketua Dai Muda se-Indonesia)
- Iqbal Nizar Perdana – Ponpes Al-Hikamussalafiyah Cipulus, Purwakarta
- Afi Luthfia Mahda – Ponpes Miftahul Ulum, Indramayu
- Afta Wijaya – Ponpes Al-Hikamussalafiyah Cipulus, Purwakarta
“Alhamdulillah kami mendapatkan bimbingan dan ilmu yang sangat bermanfaat. Kemarin juga sudah menerima surat tugas dan rekomendasi dari Kemenag Lampung,” ujar Iqbal Nizar Perdana.
Salah satu delegasi UIN RIL juga, atas nama Fakhrurrozi pada kesempatan tersebut terpilih sebagai Ketua Dai Muda se-Indonesia dengan sistematika seleksi pemaparan latar belakang, penyampaian visi-misi hingga perolehan voting yang tinggi dibanding yang lain.
“Kegiatan Pembibitan Calon Dai Muda 2025 telah memberi makna mendalam bagi kami. Sebanyak 200 peserta dari Aceh hingga Papua hadir dengan latar belakang berbeda, namun dipersatukan oleh semangat dakwah dan persaudaraan. Kami meyakini bahwa dakwah hari ini harus disampaikan dengan cara yang ramah, merangkul, membangun, serta mampu hadir di ruang digital agar manfaatnya lebih luas dirasakan masyarakat,” ucapnya.
Ia berharap program ini terus berlanjut sehingga lahir generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan tangguh dalam memperjuangkan kesejahteraan umat.
“Bila Kementerian Agama membutuhkan sumber daya manusia untuk penguatan dakwah, baik di wilayah 3T maupun luar negeri, insyaAllah kami siap mengabdi,” pungkasnya.
Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, dalam sambutannya menegaskan bahwa peserta PCDM merupakan kader dakwah yang siap berperan di tengah masyarakat. “Kalian bukan lagi calon dai muda, tapi kader dai muda,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI, Ahmad Zayadi, menjelaskan bahwa sebanyak 200 peserta terpilih dari berbagai provinsi telah melalui seleksi objektif oleh tim Subdit Dakwah dan Hari Besar Islam. Menurutnya, para dai muda yang terpilih ini merupakan figur-figur yang aktif berdakwah, termasuk di media sosial dengan pendekatan inovatif.
Program Calon Dai Muda 2025 menjadi bagian dari upaya Kemenag memperkuat moderasi beragama di masyarakat dengan menyiapkan kader dakwah yang relevan dengan perkembangan zaman, santun, dan mampu memperkuat persatuan bangsa.
Kehadiran tujuh dai dan dai’ah muda Lampung, termasuk dua mahasiswa dan satu alumni UIN RIL di ajang nasional ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berkontribusi positif melalui dakwah, sekaligus membawa nama baik Lampung di tingkat nasional
Humas UIN-RIL
Komentar