Payakumbuh – Kota Payakumbuh menjadi lautan manusia saat ribuan jamaah dari berbagai daerah di Sumatera Barat tumpah ruah menghadiri Dakwah Wisata yang digelar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sumbar di Kawasan GOR M. Yamin, Kubu Gadang, Minggu (07/09/2025).
Kegiatan akbar ini tak hanya menjadi ajang memperkuat ukhuwah islamiyah, tetapi juga memberikan denyut baru bagi perekonomian dan pariwisata Kota Payakumbuh.
Wakil Wali Kota Payakumbuh Elzadaswarman menyebut, kegiatan ini memiliki dua nilai yang saling menguatkan, yakni membangun spiritual dan penggerak roda ekonomi daerah.
“Kegiatan ini menghadirkan ribuan jamaah dari berbagai daerah di Sumbar. Hal ini tentu memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat Payakumbuh, terutama pelaku UMKM, pedagang, dan pelaku usaha lainnya,” kata Wawako Elzadaswarman.
Menurutnya, kehadiran tamu dari luar daerah merupakan promosi tidak langsung bagi Payakumbuh. Dengan reputasi sebagai kota kuliner dan kota tujuan wisata, Payakumbuh berpeluang memperluas daya tariknya di mata masyarakat Sumbar.
“Kami berharap setelah acara ini, para tamu membawa pulang kesan positif dan kembali lagi ke Payakumbuh, bahkan mengajak orang lain untuk berkunjung,” ujarnya.
Ia mengatakan Pemko Payakumbuh akan terus mendukung kegiatan keagamaan berskala besar seperti ini karena mampu memperkuat identitas keagamaan sekaligus memberi dampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Pembina BKMT Kota Payakumbuh Eni Zulmaeta, tak mampu menyembunyikan rasa harunya atas terselenggaranya kegiatan ini, dengan hadirnya ribuan jamaah yang datang dari berbagai daerah.
“Kami sangat mengapresiasi acara ini karena BKMT merupakan organisasi yang telah terbentuk secara nasional, dengan jamaah yang solid dan saling mendukung dalam menambah iman, ilmu, dan amal,” kata Eni.
Eni juga berharap para jamaah dapat merasakan kenyamanan selama berada di Payakumbuh, meskipun kota ini baru saja menghadapi ujian berat berupa kebakaran Pasar Payakumbuh beberapa waktu lalu.
“Kami memohon doa agar Kota Payakumbuh segera bangkit dan pulih kembali pasca musibah ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BKMT Kota Payakumbuh Elfriza “Chece” Zaharman, menjelaskan bahwa BKMT memiliki sejarah panjang yang bermula dari berkumpulnya 735 majelis taklim di Jakarta sebelum akhirnya berkembang dan tersebar di seluruh Indonesia.
“BKMT adalah wujud kebersamaan dan komitmen untuk membangun jamaah yang kuat dan berdaya,” tutur Chece.
Dalam kegiatan ini, BKMT Kota Payakumbuh juga meluncurkan program “BKMT Peduli”, dengan memberikan 80 paket sembako kepada perempuan yang tergolong rawan secara ekonomi dan korban terdampak kebakaran Pasar Payakumbuh.
“Program ini adalah bentuk kepedulian BKMT kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama panitia yang bekerja tanpa lelah demi menyukseskan acara ini.
“Semoga kerja keras dan kebersamaan ini menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT,” pungkasnya. (MC/Zl)
Komentar