Kemanapun Pergi, Sambal Rampai dan Terasi Lampung adalah Kunci

Sport, Sport News175 Dilihat

Kudus, Metropolis – Rasa adalah kunci utama dalam lezatnya makanan, namun selain rasa enak, juga diperlukan sensasi nikmat sebagai cara untuk menikmati hidangan agar familiar di lidah dan mulut.

Mengulik serba serbi yang unik dari kontingen PON beladiri Lampung di Kudus 2025 yang tak bisa lepas dari sambal terasi dan rampai.

“Awal mula kami disini mulai ada kendala soal rasa dan itu terucap sama dari beberapa orang kontingen, keluhannya sama soal makanan yang enak tapi serba manis,” kata tim posko kontingen Lampung Ana dan Uli di Kudus Jawa Tengah, Minggu (26/10/2025).

Agar tak lagi ‘tersandera’ oleh keadaan mereka mulai memutar cara, agar lidah tetap nyaman dan bisa bekerja lebih bersemangat karena soal kampung tengah (perut) teratasi.

“Kami akhirnya beli ulekan lalu membuat sambal sendiri, betapa bahagianya dunia ini bisa lagi merasakan sambal rampai dan terasi khas Lampung,” ucap keduanya berseloroh.

Mereka juga menceritakan kisah unik dalam mendapatkan bahan makanan, bahkan sampai menitipkan pada pengurus KONI atau cabor yang akan bertanding menuju Kudus.

“Kemaren dibawain cabai, terasi Lampung dan rampai, berapa bahagianya kami riang tak terkira, surga dunia,” sambung keduanya.

Lidah Sumatera memang tak bisa diingkari, ibarat pepatah condong selera pada yang enak, condong mata pada yang indah (bagus) itu adalah hal tak terbantahkan.

“Sambal terasi dan rampai adalah kunci, lidah sumatera ini suka pedas, apalagi sudah terbiasa,” lanjutnya.

Kegiatan nyeruit bersama ini kerap dilakukan oleh tim posko dengan beberapa pimpinan koni yang datang menonitor atlet disore atau malam hari.

Setelah berjibaku seharian mengatur jadwal, menyimpan data dan pulang dari venue hingga sore dan malam, jadi makan bersama juga bisa jadi refleksi sambil makan dan bercanda pelepas lelah.

“Paling bahagia tu kalau kerjaan dah selesai, kita nyeruit bersama waka CDM, tim medis, driver dan lainya, kami nyaris sebulan disini stand bye datang duluan pulang berakhir,” canda Uli dan Ana.

Diketahui, tugas tim posko Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah memberikan pelayanan dan dukungan penuh bagi kontingen daerah.

Terutama para atlet, selama berlangsungnya acara. Posko ini biasanya dikelola oleh pengurus KONI provinsi yang mengirimkan kontingennya.

Poet

Komentar