Wushu ‘Tidak lembek’ Justru makin Garang, Khairil Anas: PON NTB Serasa didepan Mata

Sport, Sport News345 Dilihat

Kudus, Metropolis – Pelatih Wushu Lampung angkat bicara soal kesuksesan tertunda para atletnya, ia makin terbakar seakan PON NTB 2027 serasa didepan mata.

“Momen kemaren belum berpihak pada kita, baik drawing maupun hasil, tetapi besok akan jadi motivasi saya sebagai pelatih untuk bangkit,” kata Pelatih Wushu Lampung, Khairil Anas.

Ia menyebut posisi atlet Lampung saat ini sudah baik tapi perlu beberapa step lagi untuk menjadi matang.

“Mereka ini (atlet) sudah baik tidak ada ketahuan lagi siap tanding, gak ada yang cengeng, gagah, kuat, hanya saja ibarat nasi belum waktunya matang tinggal selangkah lagi,” ucapnya optimis.

Ia juga membahas soal PON NTB 2027 mendatang, tatapannya jauh kedepan.

Khairil Anas menyebut, menjelang PON 2027 mendatang kedepan akan sangat ketat, karena banyak ivent yang akan dilalui seperti porsi dan porprov.

Satu sisi atlet akan sangat sulit berfokus, keduanya atlet makin matang karena banyak pertandingan.

Sebagai pelatih ia mengaku paling tau tentang potensi atlet, ia juga sudah menyiapkan tritmen tersendiri untuk atlet.

“Jaga dirimu, jaga lawanmu jangan sampai n membunuh, itu kunci,” ungkapnya semangat.

Charles (sapaan-akrabnya) menjelaskan semua berpeluang menang tergantung latihan.

“Artinya mereka atlet yang menang saat ini mungkin sudah berlatih dari jauh hari, tak ada yang instant semua perproses, wusyu tidak ‘lembek’ justru akan makin garang,” demikian Charles.

Diketahui, kuatnya pertarungan membuat lima atlet Wushu Lampung berguguran di PON Beladiri Kudus Jawa Tengah 2025.

Cabor Wushu mengirimkan lima atletnya untuk mengikuti tiga nomor diantaranya Tau Lo Kan Quan dan Tau lo Taiji Quan dan Sanda (tarung).

Pada perjalananya, fajar pratama, M Evan Ristino Pambudi, Gracelyne angelica Wijaya, Friskila Putri Nadapdap dan Azahro harus tertinggal dari lawan di tiga hari pertandingan sejak tanggal 22 SD 25 Oktober 2025 di Arena PT Djarum.

Poet

Komentar

News Feed