Wawako Maigus: Nasib Anak Cucu Ada Di Tangan Bundo Kanduang

Sumatera Barat124 Dilihat

Padang – Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir merasa gusar dengan kondisi yang terjadi saat ini. Tawuran terjadi di mana-mana. Anak remaja menjadi korban tawuran.

“Tawuran terjadi pada malam hari, tentunya ini cukup membuat kita gusar,” ungkap Maigus Nasir di sela-sela membuka Sosialisasi Penguatan Lembaga Adat yang dihadiri seluruh Bundo Kanduang, di Balai Kota Padang, Senin (3/11/2025).

Maigus menilai, terjadinya tawuran dan aksi kriminalitas karena banyak anak-anak yang “ba huru-huru” (keluyuran) tidak tentu arah. Mereka berkumpul dan membuat genk. Sehingga terjadi gesekan yang mengakibatkan tawuran.

Dijelaskan Maigus, saat ini lebih 17.000 anak di Sumatera Barat tidak bersekolah. Sebanyak 7.000 di antaranya berada di Kota Padang. Penyebabnya pun beragam.

“56 persen di antaranya karena pergaulan, berhenti sekolah karena dibawa teman,” ujar Wawako.

Selain itu, 25 persen anak di antaranya tidak bersekolah karena masalah ekonomi. Sedangkan 15 persen lainnya karena anak berkebutuhan khusus.

“Angka ini cukup memprihatinkan dan tentunya ancaman untuk kita,” ungkap Maigus.

Wawako menilai, agar anak terkontrol dengan baik, perlu pendidikan yang baik kepada anak. Pendidikan terbaik berasal dari keluarga.

“Pendidikan paling utama itu di keluarga, Bundo (ibu) yang paling menguasai,” terang Maigus.

Peranan Bundo Kanduang menjadi penting. Karena menurut Wawako Maigus, apabila Bundo salah didik, akan hancur masa depan anak.

“Nasib anak cucu ada di tangan Bundo Kanduang, apakah anak membawa rahmat atau bencana, semua itu Bundo yang menentukan,” ungkap Wawako Padang.

Kegiatan Sosialisasi Penguatan Lembaga Adat Bagi Bundo Kanduang dibuka Wawako Maigus Nasir. Di kesempatan itu, hadir Ketua GOW Padang, Ny Srihayati Maigus Nasir, Kabag Kesra Setdako, Jasman, dan lainnya.

Kabag Kesra Jasman menuturkan, kegiatan sosialisasi bertajuk “Peran Bundo Kanduang dalam Mewariskan Nilai-Nilai Adat Budaya dan Agama Bagi Generasi Muda untuk Mendukung Smart Surau” itu digelar di Ruang Rapat Bagindo Aziz Chan, Balai Kota. Kegiatan melibatkan 110 Bundo Kanduang dari tiap nagari di Padang.

“Karena kita tahu, Bundo Kanduang merupakan pilar terdepan dalam upaya mewariskan nilai-nilai adat, budaya dan agama bagi generasi muda untuk mendukung Smart Surau. Sebab itu eksistensi Bundo Kanduang di tengah mayarakat keluarga generasi muda akan berdampak positif terhadap kelancaran program Smart Surau,” pungkas Kabag Kesra.(*)

Komentar