Gubernur Mahyeldi Apresiasi Museum Adityawarman Raih Penghargaan Nasional

Sumatera Barat349 Dilihat

PADANG— Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Museum Adityawarman atas keberhasilannya meraih penghargaan Kategori Museum dalam ajang Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025 yang digelar oleh Kementerian Kebudayaan RI.

Apresiasi itu disampaikan Gubernur saat menerima audiensi Kepala UPTD Museum Adityawarman, Tuti Alawiyah bersama jajaran Sri Ramayani (Kasubag TU) dan Ardianto (Kasi Pelayanan dan Edukasi) di Ruang Kerja Gubernur, Kamis (6/11/2025).

Penghargaan bergengsi tersebut diterima Museum Adityawarman pada malam puncak AKI 2025 yang berlangsung di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025). Tahun ini, AKI mengangkat tema “Merawat Harmoni Budaya, Menginspirasi Dunia.”

Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi mengapresiasi kerja keras pengelola museum dan berharap prestasi tersebut menjadi motivasi untuk terus memajukan kebudayaan daerah. Ia juga mendorong agar Museum Adityawarman lebih aktif menggelar kegiatan menarik guna menarik minat masyarakat berkunjung.

“Lokasi museum ini sangat strategis. Kalau bisa, manfaatkan untuk berbagai event budaya agar suasananya makin hidup dan ramai. Misalnya, bisa dibuat lomba bercerita tentang tokoh-tokoh perjuangan di Sumbar seperti yang dilakukan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Bisa juga berkolaborasi dengan dinas lain agar kegiatan makin beragam,” pesan Mahyeldi.

Sementara itu, Kepala UPTD Museum Adityawarman, Tuti Alawiyah, menyampaikan bahwa penghargaan AKI memiliki banyak kategori, mulai dari pemerintahan daerah, maestro, taman budaya, hingga museum. Dari sepuluh penerima terbaik nasional, dua di antaranya berasal dari Sumatera Barat, yakni Museum Adityawarman dan Museum Kelahiran Bung Hatta.

Tuti mengaku bersyukur atas dukungan dan masukan dari Gubernur. Ia menyebut salah satu tantangan utama museum saat ini adalah masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya museum sebagai sumber pengetahuan dan pelestarian budaya.

“Pak Gubernur sangat mendukung kami untuk memperkuat branding museum. Beliau mendorong agar Museum Adityawarman lebih aktif mengadakan kegiatan, seperti lomba-lomba anak SD, PAUD, atau TK, yang juga melibatkan orang tua. Kita juga punya aula dan taman yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan budaya dan edukatif,” jelas Tuti.

Ia menambahkan, museum juga berencana menjalin kerja sama dengan berbagai instansi dan pelaku wisata agar Museum Adityawarman bisa masuk dalam paket perjalanan wisata (trip) yang ditawarkan oleh agen perjalanan. Dengan begitu, museum bisa lebih dikenal sekaligus menjadi destinasi edukatif bagi wisatawan.

Penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025 diterima langsung oleh Kepala UPTD Museum Adityawarman, Tuti Alawiyah, di Jakarta pada 21 Oktober lalu. (adpsb)

Komentar