Pemko Payakumbuh Kirim Bantuan dan Tenaga ke Agam, Dukung Penanganan Darurat Bencana

Payakumbuh232 Dilihat

Agam — Penanganan bencana di Kabupaten Agam memasuki fase kritis. Akses jalan masih banyak terputus, ratusan warga belum ditemukan, dan sebagian daerah terisolasi total.

Di tengah situasi tersebut, Pemerintah Kota Payakumbuh datang memberikan bantuan, dan menegaskan pentingnya percepatan penanganan lintas daerah.

Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda, yang memimpin langsung rombongan, menyampaikan bahwa kehadiran pihaknya bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk komitmen konkret antarwilayah.

“Ini bukan hanya soal menyerahkan bantuan. Ini tentang bergerak cepat membantu masyarakat yang terdampak,” kata Sekda Rida Ananda di Rumah Dinas Bupati Agam, Senin (01/12/2025).

Rida juga menyampaikan salam dan permohonan maaf dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh yang tengah mengurus penanganan di kabupaten terdampak lainnya, menegaskan bahwa semua unsur Pemko sedang bergerak serentak.

Pemko Payakumbuh membawa bantuan logistik dengan rincian beras 590 kilogram, mie instan 267 dus, telur 87 papan, ikan sarden 9 karton, minyak goreng 7,5 dus, air mineral 57 dus, pempers 2 dus, makanan ringan 6 dus, selimut 1 kodi, susu uht 1 dus, perlengkapan mandi 10 paket, pakaian 3 kantong, dan rendang 1 dus.

Selain kebutuhan pokok, Payakumbuh juga mengirim dua ambulans beserta tenaga kesehatan serta relawan Tagana, Pramuka, dan dapur umum yang akan ditempatkan di titik-titik paling membutuhkan.

“Silakan Pak Bupati menentukan penempatan tim. Kami siap ditempatkan di titik mana pun, sejauh itu mempercepat penanganan,” ujarnya.

Selain itu, untuk percepatan penyelesaian kerja di lapangan, Pemko Payakumbuh juga siap mengerahkan alat berat untuk percepatan penanganan akses jalan yang masih terdampak timbunan material.

“Kalau dibutuhkan kita juga akan mengerahkan alat berat disini untuk membantu proses evakuasi,” katanya.

Bupati Agam Benni Warlis menyampaikan kondisi terkini yang semakin mengkhawatirkan. Hingga malam ini, 130 korban meninggal telah ditemukan, dan masih ada 74 warga dilaporkan hilang.

“Ini daerah terdampak paling parah. Longsor, jalan terputus, banjir di beberapa titik. Banyak wilayah terisolasi,” kata Bupati Benni Warlis.

Akses menuju Agam lumpuh dari hampir semua arah. Rombongan Payakumbuh sendiri tidak bisa melewati jalur Matua, maupun Balingka karena semuanya terputus.

Dia mengungkapkan bahwa beberapa daerah seperti Matua, Palembayan, Sungai Batang, dan lima jorong di Malalak masih sepenuhnya terisolasi. Warga di sana sudah kehabisan beras dan kebutuhan dasar.

“Hari ini kita kirim bantuan kesana dengan bantuan Provinsi Sumatera Barat,” ucapnya.

Bupati Benni secara khusus mengapresiasi upaya Pemko Payakumbuh yang menempuh perjalanan ekstrem melewati jalur darurat untuk mengantarkan bantuan.

“Atas nama Pemkab dan masyarakat Agam kami mengucapkan terimakasih kepada Pemko Payakumbuh, semoga ini menjadi amal ibadah bagi kita semua,” pungkasnya. (MC)

Komentar