Bandar Lampung, Metropolis – Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Savate Indonesia (FSI) Lampung sebagai anggota baru Komite Olahraga nasional Indonesia (KONI) langsung tancap gas untuk melengkapi perangkat pertandingan cabor ini yakni Wasit dan Juri, dengan mengirimkan 6 personil untuk mengikuti Seminar & Coaching Clinic Pelatih, Wasit, dan Juri Savate Indonesia.
Keenam wakil Lampung dipimpin langsung ketua umum FSI Lampung Wido Winarno, mengikuti kegiatan di Sumatera Selatan, pada 5 hingga 7 Desember 2025 lalu. Seluruh perwakilan yang dikirim berhasil lulus dengan predikat “Wasit Juri Provinsi Kelas C”.
Ketua Pengprov Savate Lampung, Wido Winarno, S.T., mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil tersebut.
“Alhamdulillah, tim Savate Lampung lulus semua dengan grade Wasit Juri Provinsi Kelas C. Artinya, kami sudah bisa memimpin pertandingan di kejuaraan tingkat provinsi,” ujar Wido Winarno, Selasa 9 Desember 2025.
Wido menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh total 62 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Lampung mengirimkan enam orang yang terdiri dari pelatih dan wasit/juri terbaiknya.
Adapun keenam perwakilan FSI Lampung yang turut serta adalah:
Wido Winarno, S.T. (Pelatih/Wasit), Supriyadi, S.P. (Pelatih/Wasit), Africo Ramadhani, M.Pd. (Pelatih/Wasit), Ririn Andika, A.Md. (Pelatih/Wasit), Lili Dharma (Pelatih/Wasit), Rapi Athalla P (Wasit).
Seminar dan coaching clinic ini menghadirkan narasumber dan pemateri langsung dari Pengurus Pusat (PP) Savate Indonesia. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Savate Indonesia Ir. Eko Puji Raharjo, didampingi oleh Dewan Wasit/Juri Savate Indonesia Suwito Hari S dan Arief Hernawan.
Wido menambahkan, awalnya sertifikat yang diberikan bergrade tingkat Kabupaten/Kota. Namun, melalui penilaian ketat selama pelatihan, grade tersebut dapat ditingkatkan menjadi tingkat provinsi bagi peserta yang memenuhi kriteria “Baik”.
“Sertifikat ini berlaku selama dua tahun. Ini menjadi modal penting bagi kami untuk terus mengembangkan kualitas sumber daya manusia di olahraga Savate Lampung,” tutup Wido.
Dengan hasil ini, Pengprov FSI Lampung siap berkontribusi lebih aktif dalam penyelenggaraan pertandingan dan memajukan olahraga Savate di Bumi Ruwa Jurai.
Sementara itu menurut Ririn Andhika, Sekretaris Pengprov FSI, saat ini organisasi sedang terus melakukan pembentukan Pengkab dan Pengkot untuk pengembangan cabor ini.
“Sejak kami terbentuk di Lampung dan masuk anggota KONI Lampung, kami langsung bekerja untuk pembentukan Pengkot dan Pengkab. Tujuannya untuk segera bisa dikembangkan rekruitmen atlet di seluruh Lampung. Tentu obsesi lainnya seperti Porprov juga jadi target kami,” kata Ayrin.
Targetnya dipercepat awal tahun minimal terbentuk 9 atau 10 kabupaten kota lebih dahulu. Karena yang terpenting adalah di setiap Pengkab harus memiliki atlet agar tujuan pengembangan cabang olahra baru ini tercapai.
Red







Komentar