Bandar Lampung, Metropolis– Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) resmi meluncurkan Aplikasi AKURIN, sebuah sistem keuangan dan perencanaan yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh proses keuangan di lingkungan kampus.
Aplikasi ini menjadi simbol sinergi antara Tim Perencanaan, Keuangan, PTIPD, dan setiap unit kerja dalam mendorong tata kelola yang transparan, akuntabel, serta berkelanjutan. Hal ini juga sebagai bagian dari program prioritas Rektor terkait digitalisasi.
Peluncuran AKURIN dilakukan secara simbolis oleh Wakil Rektor II, Prof. Dr. Safari, M.Sos.I, didampingi Ketua Senat, Kepala Biro AUPKK, Kepala Biro AAKK, dan Dewan Pengawas BLU, di Ruang Teater lantai 2 pada Kamis (11/12/2025). Kegiatan ini dirangkaikan dengan sosialisasi aplikasi kepada seluruh unit kerja.
Dalam sambutannya, Prof. Safari menegaskan bahwa lahirnya AKURIN merupakan hasil kerja tim yang solid di UIN RIL.
Ia menyebutkan bahwa inovasi ini merupakan refleksi dari tim keuangan untuk terus bergerak menuju sistem yang lebih tepat, terbuka, dan mampu mencatat seluruh aktivitas kampus yang kini semakin tersorot oleh publik.
“Optimisme harus terus kita jaga untuk bergerak menuju perubahan. Ini memerlukan komitmen kolektif dari seluruh unsur untuk memastikan sistem ini berjalan baik. Semoga usaha dan pemikiran yang diberikan bernilai ibadah dan membawa manfaat besar bagi organisasi,”ujarnya.
Ia menambahkan bahwa AKURIN tidak hanya soal pencatatan transaksi, tetapi solusi untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana.
“AKURIN: Akurat dalam rencana, transparan dalam keuangan,” tambahnya.
Kepala Biro AUPKK, Dr. H. Juanda Naim, dalam laporannya menjelaskan bahwa nama AKURIN dipilih karena maknanya yang luas dan relevan dengan kebutuhan keselarasan antara perencanaan dan pelaksanaan.
“Kita ini memang harus akur, supaya capaian kinerja pimpinan juga akur,” ujarnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada tim IT dan seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan aplikasi ini, yang memakan waktu kurang lebih dua tahun melalui benchmarking ke sejumlah kampus, termasuk di Yogyakarta, serta konsultasi dengan berbagai pihak terkait keuangan dan perencanaan termasuk Dewan Pengawas (Dewas).
Juanda menegaskan pentingnya akuntabilitas dalam manajemen keuangan, salah satunya melalui serapan anggaran. Menurutnya, AKURIN menjadi investasi penting dalam mewujudkan tata kelola kampus yang modern.
Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi sistem pelaporan keuangan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Digitalisasi ini adalah tanggung jawab bersama. Saya mengajak seluruh bagian Rektorat, Dekanat, dan Kepala Unit untuk segera beradaptasi dan memanfaatkan aplikasi ini secara optimal. Mari kita jadikan AKURIN sebagai pendorong utama efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas di kampus kita,” ajaknya.
Ia menambahkan bahwa seluruh pimpinan dan SDM perlu mendukung implementasi AKURIN. Para Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) dan para operator setiap unit akan mendapatkan bimbingan teknis, sehingga aplikasi ini dapat diterapkan penuh pada tahun anggaran 2026 di tingkat rektorat maupun fakultas.
Dukungan juga datang dari Dewan Pengawas BLU UIN RIL yang sekaligus Kepala KPPN Bandar Lampung, Jauhari, S.E., M.M. Ia mengingatkan bahwa regulasi yang menegaskan dorongan pemerintah terhadap digitalisasi tata kelola keuangan agar menjadi lebih efisien.
Jauhari mengapresiasi inovasi AKURIN yang dinilainya mampu menyinergikan perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring dalam satu sistem yang transparan dan real-time. Ia menyebut aplikasi ini berpeluang meningkatkan nilai Indeks Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) UIN RIL.
“Harapan kami, pengembangan AKURIN tidak berhenti di launching saja, tetapi benar-benar diimplementasikan, diperkuat dan diperluas fitur dan fungsinya. Dengan begitu, risiko dalam tata kelola keuangan bisa diminimalkan. Aplikasi ini mampu meminimalisir kesalahan, mengurangi potensi kecurangan, dan membangun transparansi yang tinggi sehingga tingkat kepercayaan internal dan eksternal terhadap UIN Raden Intan Lampung semakin meningkat,” jelasnya.
AKURIN, harapnya, menjadi model pengelolaan keuangan digital terbaik di lingkungan PTKIN, dan kelak menjadi rujukan nasional.
Acara peluncuran ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, wakil dekan II fakultas, kepala UPT, kabag dan kasubbag, PPK, koordinator dan subkoordinator, serta operator dari seluruh unit kampus.
Red







Komentar